Find Us On Social Media :

Viral! Pernikahan Dini di Sulawesi Selatan, Pengantin Baru Berusia 13 Tahun, Ini Bahayanya Bagi Alat Reproduksi!

Pernikahan dini di Sulawesi Selatan yang marak namun sebenarnya berisiko terhadap organ alat reproduksi wanita.

GridHEALTH.id - Baru-baru ini viral kabar perkawinan termuda terjadi di Kab.Takalar Sulawesi Selatan.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram makassar_iinfo. Dari keterangan tersebut diketahui baik pengantin pria maupun sang mempelai wanita masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 2.

Baca Juga : Akibat Maraknya Prostitusi Online, Ini Dampak Pada Reproduksi Remaja

Keduanya diketahui baru berusia 13 tahun. Keduanya tampak memakai baju adat Bugis dengan pakaian pengantin warna putih beraksesori emas.

"Mereka berdua melangsungkan pernikahan di jln poros Pabrik Gula Takalar (palleko) tepat belakang pasar palleko. (4 Mei 2019)," tulis keterangan foto tersebut.

Asal tahu saja,pernikahan dini tidaklah semanis yang kita bayangkan penuh romantisme. Malahan, pernikahan dini menyimpan sejumlah potensi masalah bagi lelaki maupun wanita. Mulai dari gangguan fisik, psikologis, hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Pada sisi wanita, contohnya organ reproduksi menyebabkan pelaku pernikahan dini umur 10-14 tahun 5 kali lebih besar mengalami kematian saat melahirkan. Pada remaja usia 15-20 tahun, risikonya 2 kali lipat.

Selain itu, belum matangnya organ reproduksi menyebabkan wanita yang menikah di usia muda berisiko terhadap berbagai penyakit mengerikan, seperti kanker serviks, kanker payudara, mioma dan kanker rahim.

Baca Juga : Waspadai 3 Klasifikasi Risiko Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa

Hamil di usia sangat muda dapat meningkatkan risiko kesehatan pada wanita dan bayinya. Hal ini karena sebenarnya tubuh belum siap untuk hamil dan melahirkan.

Sebaliknya, di usia belasan tahun, tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika hamil, pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan terganggu.

Umumnya, ada empat kondisi kehamilan yang sering muncul akibat pernikahan dini, yaitu:

Baca Juga : Studi di AS: Dampak Minuman Berenergi, Organ Jantung Jadi Taruhan

1. Tekanan darah tinggi

Hamil di usia sangat muda memiliki risiko yang tinggi terhadap naiknya tekanan darah yang disebut preeklamsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan tanda kerusakan organ lainnya.

Pengobatan harus dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi, tetapi secara bersamaan hal ini juga dapat mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.

2. Anemia

Hamil di usia remaja juga dapat menyebabkan anemia saat kehamilan. Anemia ini disebabkan karena kurangnya zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil.

Itu sebabnya, untuk mencegah hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah setidaknya 90 tablet selama masa kehamilan.

Baca Juga : Studi: Jarang Berhubungan Intim Pasca Menikah Berpotensi Lahirkan Anak dengan Skizofrenia!

Anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan kesulitan saat melahirkan. Anemia yang sangat parah saat kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan bayi dalam kandungan.

3. Bayi lahir prematur dan BBLR

Kejadian bayi lahir prematur meningkat pada kehamilan di usia sangat muda. Bayi prematur ini pada umumnya mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) karena sebenarnya ia belum siap untuk dilahirkan (di usia kurang dari 37 minggu kehamilan).

Baca Juga : Pangeran Naruhito Jadi Kaisar Baru Jepang, Permaisuri Masako Pernah Alami Depresi Berat

Bayi prematur berisiko untuk menderita gangguan sistem pernapasan, pencernaan, penglihatan, kognitif, dan masalah lainnya.

4. Kematian ibu saat melahirkan

Menurut National Health Service di Inggris, perempuan di bawah usia 18 tahun yang hamil dan melahirkan berisiko mengalami kematian saat persalinan.

Baca Juga : Menteri Susi Pudjiastuti Meradang, Bersumpah Tenggelamkan Semua Kapal Pencuri Ikan, Begini Kiat Tetap Energik di Usia Tua

Sebab, di usia belia ini tubuh mereka belum matang dan siap secara fisik untuk melahirkan. Selain itu, panggul mereka yang sempit karena belum berkembang sempurna juga dapat menjadi penyebab bayi meninggal saat dilahirkan. (*)