Find Us On Social Media :

Jangan Biarkan Si Kecil Duduk dengan Posisi Seperti Ini Jika Tidak Ingin Perkembangannya Terganggu!

Jangan biarkan anak duduk dalam posisi ini, bisa menganggu perkembangan mereka!

GridHEALTH.id - Duduk dalam posisi masing-masing kaki terentang di samping tubuh, dengan lutut di depan dan kaki di belakang merupakan kebiasaan anak-anak yang masih sering kita lihat.

Duduk dengan posisi 'W' ini memang cukup nyaman, tetapi ternyata ini bisa berdampak buruk. Terlebih jika sering dilakukan oleh anak-anak.

Menurut terapis pediatrik yang dilansir dari laman Popsugar.com, ada beberapa alasan utama duduk dengan posisi W berdampak buruk pada perkembangan anak.

Baca Juga : DJ Terkenal Asal Australia Adam Sky Meninggal Saat Hendak Selamatkan Teman di Resor Bali, Kehabisan Darah Karena Arteri Putus!

Seperti posisi duduk W membatasi kekuatan inti tubuh mereka, menyebabkan otot tegang (terutama di kaki, pinggul, lutut dan pergelangan kaki), serta memperburuk masalah neurologis.

Masalah neurologis yang dimaksud adalah ketika anak-anak jarang menggunakan otot mereka justru otot itu akan menjadi lemah dan lebih lunak. Hal ini bisa membuat mereka sulit mempertahankan tubuh tegak.

Selain itu, melansir pediatricservices.com, duduk dengan posisi W buruk pada anak-anak karena:

1. Ada kekhawatiran masalah tulang

W-sitting dapat menyebabkan anak mengalami dislokasi pinggul.

Jadi jika ada riwayat displasia pinggul, atau pernah menjalani operasi pinggul di masa lalu, posisi ini harus dihindari.

Baca Juga : Usia Kandungan Tasya Kamila Sudah 38 Minggu, Amankah Istri Randi Bachtiar Ini Tetap Berpuasa?

2. Jika ada otot yang tegang, W-sitting akan memperburuknya

Posisi ini menempatkan paha belakang, adduktor pinggul, rotator internal, dan tali tumit dalam rentang yang sangat pendek.  Jika seorang anak rentan terhadap sesak atau kontraktur, jangan biarkan anak-anak duduk seperti ini.

3. Ada masalah neurologis / keterlambatan perkembangan

Jika seorang anak mengalami peningkatan tonus otot (hipertonia, kelenturan), W-sitting bisa memperburuknya.

Dengan adanya risiko ini para terapis setuju bahwa duduk dengan posisi W lambat laun dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan keterampilan motorik kasar seperti koordinasi dan keseimbangan pada anak-anak.

Jadi hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengingatkan mereka untuk mengubah posisi duduk.

 

Baca Juga : 4 Menu Takjil Ini Bisa Kembalikan Vitamin Yang Hilang Saat Berpuasa

Orangtua juga bisa menawarkan anak-anak untuk duduk di kursi daripada di lantai untuk menghindari kebiasaan W-sitting ini.

Jika  si kecil tidak mau duduk di kursi, maka berikan contoh duduk yang benar agar mereka menirunya.(*)