Find Us On Social Media :

Tetap Puasa Saat Hamil Bisa kok, Asal Sahur dan Bukanya Seperti Ini

Ibu hamil bisa menjalankan ibadah puasa tapi tetap harus perhatikan kesehatan. Makan sahur dan berbukanya seperti ini.

GridHEALTH - Bagi kaum muslim yang telah akil baliq, sehat, dan berakal diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadan.

Namun bagaimana dengan ibu hamil, tentunya mereka cukup istimewa.

Puasa yang diwajibkan bisa dilakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing karena bisa saja hal ini menimbulkan risiko.

Baca Juga : Bukan Ibadah Puasa yang Menyebabkan Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa, Tapi Hal yang Satu Ini

Melansir dari kompas.com (7/5), pada penelitian yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Pediatrics tahun 2010, menyatakan bahwa wanita hamil yang berpuasa dengan asupan gizi yang tepat tidak memberikan dampak pada pertumbuhan bayinya dan waktu kelahiran bayi.

Jadi pada prinsipnya selaman ibu sehat, tidak ada keluhan dan gangguan kehamilan, ibu hamil boleh kok berpuasa.

Baca Juga : Seorang Ibu di Kaltim Memberikan Pil KB pada Kedua Putri Remajanya, Karena Telah Diperkosa Oleh Ayahnya, Amankah?

Tapi satu hal yang harus diperhatikan, ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa tentu harus tetap memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan si dedek bayi di dalam perut.

Untuk itulah ibu hamil yang berpusa baiknya menjalankan tips di bawah ini, seperti dikutip dari rsi.co.id :

Saat memiliki niat puasa, konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai boleh tidaknya berpuasa.

Karena kondisi kehamilan akan berbeda pada masing-masing individu.

Baca Juga : Benarkah Mengonsumsi Buah Nangka Saat Hamil Dapat Berakibat Fatal?

Kemudian, pilih makanan yang mencukupi gizi seimbang.

Komposisi yang seimbang antara lain, 50 persen karbohidrat, 30 persern protein, dan 10 sampai 20 persen lemak.

Usahakan ada sayuran dan buah dalam menu sahur supaya buang air besar lancar dan tidak terjadi sembelit.

Minum susu sangat disarankan untuk menambah kekuatan.

Tetapi apabila kadar gula ibu hamil tergolong tinggi, sebaiknya minum susu plain atau boleh ditambah pemanis yang aman/disarankan.

Baca Juga : Gangguan Penglihatan Rentan Pada Ibu Hamil, Aneka Perubahan Ini Biang Keladinya

Hindari makanan yang pedas karena bisa memengaruhi sistem percernaan ibu hamil.

Jangan lupa minum suplemen dan banyak minumair putih.

Sebaiknya makan sahur tidak dilakukan terburu-buru.

Saat berbuka, awali buka puasa dengan makanan yang hangat dan manis.

Tapi perlu diingat ibu hamil harus membatasi makanan/minuman manis, sebaiknya pilih pemanis yang aman dan direkomendasikan oleh dokter.

Jangan langsung makan makanan berat. Sebaiknya berikan jeda dengan salat magrib sehingga sistem percernaan tidak langsung bekerja keras setelah seharian beristirahat.

Baca Juga : Tya Ariestya 'Membedah' Bra Untuk Ibu Menyusui, Ternyata Seperti Ini yang Pas Untuk Busui

Baca Juga : Ketika Uban Muncul Lebih Cepat dari Usianya, Berarti Tubuh Sedang dalam Kondisi Ini

Disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah saat berbuka.

Makanan tinggi serat akan dicerna dalam waktu yang lama sehingga lambung bisa bersiap secara bertahap.

Terakhir, perbanyak minum air putih di malam hari.

Baca Juga : Bentuk Tubuh Kim Kadarshian Dianggap 'Palsu' Saat Hadiri Met Gala 2019, Pelatihnya Murka 'Dia Olahraga Setiap Pagi!'

Hindari sejauh mungkin makanan junkfood, gorengan, makanan setengah matang, juga mentah, kecuali buah-buahan dan sayuran.

Kurma sebaiknya selalu disantap ibu hamil saat berbuka puasa dan sahur.(*)