Find Us On Social Media :

Viral Video Pria Terkena Lemparan Tabung Gas Elpiji 3kg di Bagian Kepala, Jika Dibiarkan Bisa Berisiko Kematian

Sang pria jatuh terkapar dan kesakitan

Sebab di dalam kepala terdapat jaringan saraf otak yang sangat halus dan mudah robek, memar atau rusak akibat tekanan. Jika terjadi benturan secara mendadak bisa membuat perlindungan ini hilang.

"Trauma pada otak bisa menyebabkan perdarahan yang berakhir fatal atau kematian. Pecahnya pembuluh darah atau perdarahan akan mengakibatkan korban meninggal lebih cepat," kata dr.Pukovisa, Spesialis Saraf dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca Juga : Jauhi Es Buah Sebagai Hidangan Buka Puasa, Ganti dengan 5 Makanan Ini Niscaya Berat Badan Cepat Turun

Ia menjelaskan, ada beberapa mekanisme terjadinya trauma pada kepala.

Pertama adalah benturan yang merusak otak secara langsung, benturan yang menyebabkan reaksi radang (inflamasi) hebat dan terus berproses hingga merusak otak, dan terakhir adalah peningkatkan volume darah dalam rongga otak.

"Karena rongga otak tidak mungkin bertambah besar, maka peningkatan volume akan menekan batang otak. Padahal bagian ini sangat vital untuk pusat kesadaran, pengatur pernapasan, dan pengatur denyut jantung," paparnya, melansir Kompas.com.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dokter Esther Kristiningrum dari Departemen Medis Kalbe Farma.

Baca Juga : Wanita Memang Rentan Mengalami Stress, Istri Ridwan Kamil Punya Tips Untuk Menghindarinya dan Disukai Perempuan

Ia mengatakan, benturan keras di kepala awalnya bisa menyebabkan cedera susunan saraf (neurotrauma) di otak.

"Akibat cedera saraf itu bisa terjadi benturan antara otak dengan tengkorak," tuturnya.

Trauma pada otak itu kemudian akan menyebabkan pembengkakkan otak dan berkembang menjadi perdarahan.