Find Us On Social Media :

Hari Melahirkan Dimundurkan, Pasangan Ini Harus Rela Kehilangan Anak Pertama yang Sudah Dinantikan

Wanita ini dapati sang anak terlahir mati (stillbirth)

GridHEALTH.id - Memiliki momongan merupakan dambaan setiap pasangan.

Namun bagaimana hal jika seorang wanita sudah sempat mengandung, tetapi pada akhirnya harus merelakan sang anak meninggal.

Peristiwa menyedihkan ini dialami Amanda dan Mitch Feltmann yang kehilangan anak pertamanya yang sudah dikandungnya selama 9 bulan.

Baca Juga : Anak Angkat Venna Melinda Dulu Lahir Prematur & Keracunan Tali Pusar, Begini Kondisinya Setelah 2 Tahun Berselang

Melansir dari Daily Mail, Amanda telah melakukan pemerikaan USG pada usia kehamilan 20 minggu, dan hasilnya menunjukkan bahwa sang janin mengalami kekurangan berat badan.

Bahkan pada minggu ke-26, dokter mengonfirmasi bahwa Amanda mengalami pembatasan pertumbuhan intrauterin atau intrauterine growth restriction (IUGR).

Intrauterine growth restriction (IUGR) mengacu pada suatu kondisi di mana bayi yang belum lahir lebih kecil dari seharusnya, karena tidak tumbuh pada tingkat normal di dalam rahim.

Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Anak Nikita Mirzani Sempat Dirawat Intensif di NICU

Pertumbuhan yang tertunda ini menempatkan bayi pada risiko masalah kesehatan tertentu selama kehamilan, persalinan, dan setelah lahir, seperti:

- Berat badan lahir rendah.- Kesulitan menangani tekanan persalinan pervaginam.- Tingkat oksigen menurun.- Hipoglikemia (gula darah rendah).- Resistensi rendah terhadap infeksi.- Skor Apgar rendah (tes yang diberikan segera setelah lahir untuk mengevaluasi kondisi fisik bayi baru lahir dan menentukan perlunya perawatan medis khusus).- Adanya penyumbatan masalah feses yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.- Kesulitan menjaga suhu tubuh.- Jumlah sel darah merah sangat tinggi.

Baca Juga : 4 Penyebab Keputihan Bagi Wanita Ini Ternyata Hanya Mitos