Find Us On Social Media :

Pertama di Indonesia, Pemkot Surabaya Punya Ambulance Khusus Bayi dan Anak

Ambulance yang diberi nama Neonatal Emergency Transport Net (NETS) ini diklaim baru satu-satunya di Indonesia, milik Pemerintah Kota Surabaya.

Untuk sekali jalan, biaya operasionalnya antara Rp2,5 juta hingga Rp2,75 juta. Tingginya biaya itu karena pihaknya ibarat memindahkan alat-alat medis di NICU ke mobil.

"Tapi untuk masyarakat miskin digratiskan. Biayanya ditanggung pemerintah kota," kata Rince.

Baca Juga: Sempat Kumpulkan Anak-anak Bicara Soal Warisan, Ini Makna Diagnosis Sakit Jantung Penyumbatan 25% Hotman Paris Hutapea !

Ia mengatakan pula, NETS ini siap melayani semua panggilan untuk kebutuhan ambulans bayi.

Namun meski dimiliki RSUD dr Soewandhie, tidak semua bayi akan dibawa. Jika ruang NICU di RS Soewandhie penuh, maka bayi harus dibawa ke RS lain.

Sebagai catatan, di Surabaya, angka kematian bayi dengan sebab berat badan lahir rendah terbilang tinggi sepanjang tahun 2017. Setidaknya 200 nyawa bayi melayang lantaran penanganan kurang tepat. 

Hal tersebut terbilang berbahaya terutama jika sang ibu memiliki kasus bayi berisiko lantaran masalah berat badan rendah.

Kondisi yang dimungkinkan muncul adalah ibu kekurangan oksigen, atau juga mengalami gejala pendarahan dan beberapa kasus lain. 

Untuk bisa menggunakan NETS, warga Surabaya cukup menghubungi layanan gawat darurat di nomor 112.

Baca Juga: Penderita Diabetes Disarankan Makan Paprika Setiap Hari, Ini Alasannya

"Tinggal sebutkan nama dan alamat, kami akan langsung meluncur, dan layanan ambulan ini gratis bagi rakyat miskin karena biayanya ditanggung pemerintah kota," tutup Rince. (*)