Find Us On Social Media :

Hati-Hati Saat Berpuasa, Berlebihan Minum Air Berbahaya Bagi Tubuh

Ternyata kebanyakan minum air putih bisa membahayakan tubuh juga.

GridHEALTH.id - Saat puasa sering kita mendengar saran untuk banyak minum air putih agar cairan tubuh tetap terpenuhi seharian dan terhindar dari dehidrasi. 

Namun tahukah, ternyata terlalu banyak mengonsumsi air putih juga memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Air mengandung elektrolit atau ion, salah satunya natrium yang berperan dalam berbagai proses metabolisme. Kondisi air yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan kekurangan natrium tersebut secara relatif.

Baca Juga: Saat Buka Puasa Mana yang Harus Didahulukan, Makan Kurma atau Minum Air Putih?

Sebab bisa jadi natrium di dalam tubuh jumlahnya cukup, namun karena airnya sangat banyak menjadi berkurang atau lebih encer.

Kekurangan natrium ini dapat menyebabkan gejala awal yang tidak nyaman sampai bahaya serius, seperti mengalami sakit kepala, mual, dan begah.

Bahkan dalam kasus yang ekstrem, terlalu banyak minum bisa menyebabkan kerusakan otak, koma, hingga kematian.

Dilansir kompas.com dari Business Insider, ginjal manusia hanya dapat memproses 800 hingga 1.000 mililiter air per jam.

Jika kita meminum lebih dari batas tersebut tanpa muntah, akan ada bahaya yang mengintai tubuh dan otak.

Pasalnya, kita minum lebih cepat dari pada ginjal mengelola air.

Baca Juga: Bingung Buka Puasa Dengan Apa, Cobalah Air Nabeez Kegemaran Rasulullah

Kelebihan air ini nantinya akan berakhir di sel-sel tubuh.

Dalam keadaan normal, sel tubuh dikelilingi dengan larutan yang terbuat dari natrium dan air seimbang.

Larutan ini mengalir masuk dan keluar melalui lubang kecil di membran sel. Hal inilah yang menjaga konsentrasi natrium baik di dalam dan luar sel tetap seimbang.

Namun, ketika kita minum terlalu banyak air, konsentrasi larutan ini menjadi terdilusi (tidak seimbang) karena larutan tersebut menjadi tidak cukup asin.

Baca Juga: Hindari Asam Lambung Saat Berpuasa Dengan Konsumsi Air Kelapa

Sehingga, sebagian dari kelebihan air masuk ke dalam sel agar mengembalikan keseimbangan. Sayangnya, hal ini bisa menyebabkan sel-sel dalam tubuh membengkak.

Dokter menyebut fenomena ini sebagai keracunan air dan merupakan sebuah masalah besar.

Sama halnya pada sel tubuh, kelebihan air juga akan menyebabkan membengkaknya sel pada otak.

Jadi, ketika terjadi pembengkakan pada sel otak, ia akan menekan saraf-saraf di kepala.

Baca Juga: Hotman Paris Tidak Percaya Diagnosa Dokter di Indonesia, Periksa Ulang Di Singapura Ternyata Hasilnya Berbeda, Warisan Tidak Jadi Dibagikan

Akibat yang mungkin dirasakan bisa sakit kepala, kebingungan, atau mengantuk.

Bahkan, jika ini tidak segera ditangani dan tekanan justru meningkat, muncul risiko kerusakan otak, koma, hingga kematian.

Risiko tersebut bahkan bisa terjadi hanya dalam waktu kurang dari 10 jam.

Baca Juga: Hotman Paris Tidak Percaya Diagnosa Dokter di Indonesia, Periksa Ulang Di Singapura Ternyata Hasilnya Berbeda, Warisan Tidak Jadi Dibagikan

Untuk itu perlu bagi kita untuk tetap menjaga asupan air sesuai kebutuhan, karena kekurangan dan kelebihan cairan sama-sama menyebabkan hal negatif bagi tubuh.

Kebiasaan minum air memang terlihat sepele, namun bila tidak tepat atau terlalu banyak minum air, bahayanya juga luar biasa. (*)