GridHEALTH.id - Banyak cara yang bisa digunakan untuk memperindah bagian tubuh yang diinginkan, salah satunya kalau bokong kita merasa kurang menarik, bisa dilakukan suntik bokong yang dikenal dengan istilah suntik filler bolong.
Baca Juga: Ingin Terlihat Seksi dengan Suntik Filler, Tapi Hasilnya Bibir Wanita Ini Justru Rusak
Tren yang diprakarsai sejak tahun 2000-an ini semakin naik daun setelah digaungkan oleh keluarga Kardashian karena hasil dan prosesnya yang tidak makan banyak waktu.
Tanpa perlu olahraga squat atau apa pun gerakan untuk mengencangkan bokong, langsung didapat bokong yang padat dan "naik".
Suntik bokong adalah sebuah operasi non-bedah yang dilakukan untuk menunjang atau memperbaiki bentuk bagian belakang kitalewat suntikan.
Prosedur ini harus dilakukan oleh ahli bedah dan masa pembedahannya tidak membutuhkan waktu yang lama.
Ada dua pilihan cairan suntik untuk mengisi ruang pada bokong yaitu menggunakan transfer lemak (biasa dikenal dengan Brazillian Butt Lift) atau menggunakan kolagen.
Keduanya disuntikkan ke dalam pantat untuk membuat pantat terlihat lebih besar. FDA (Food and Drugs Administration) di Amerika hanya menyetujui metode menggunakan transfer lemak.
Baca Juga: Kiat Memasak Untuk Satu Minggu, Tetapi Tetap Sehat dan Variatif!
Meskipun masih menjadi perdebatan di antara FDA, sudah banyak dokter yang melakukan operasi ini karena hasilnya cukup aman dan efektif.
Namun demikian, baru-baru ini seorang penulis sekaligus selebgram Courtney Barnes memperingatkan para penggemarnya tentang bahaya suntik filler bokong ilegal.
Baca Juga: Sedang Musim Jambu Biji, Diburu Karena Bikin Kulit Wajah Jadi Kencang
Ia mengaku telah mengalami sendiri risikonya, yakni bokong berubah warna jadi gelap dan mulai melorot.
Figur publik yang dikenal dengan sapaan Miss Miami ini awalnya menjalani prosedur kosmetik ilegal berupa filler bokong saat baru berusia 22 tahun.
Lalu sekarang, di usia 35 tahun, dia merasakan trauma karena kesehatan mental dan fisiknya mengalami dampak dari 'bokong buatan' berukuran 149 sentimeter miliknya.
Seorang dokter yang berbicara dengan Courtney menyatakan bahwa dirinya benar-benar beruntung karena filler untuk membuat bokong lebih besar tersebut tidak menimbulkan masalah medis serius.
"Kami melihat banyak komplikasi dengan itu," kata Gonzalo Mosquera, seorang ahli bedah plastik yang memeriksa Courtney di acara Hooked on the Look.
"Dia pasti mendapat suntikan ilegal dari polimer, yang merupakan hal yang sangat miris dan umum terjadi di daerah Miami," klaimnya.
Gonzalo menambahkan, beberapa pasien biasanya mengalami rasa sakit dan tidak bisa tidur atau duduk dengan nyaman.
"Biaya memperbaiki bokong saya lebih tinggi dari uang yang saya keluarkan untuk mendapatkan bokong ini, mungkin lebih dari Rp290 juta," kata Courtney, dikutip dari The Sun, Rabu (15/5/2019) pekan lalu.
Baca Juga: Mencuci Ayam Sebelum Dimasak Tidak Dianjurkan, Ini Jenis Bakteri Yang Bisa Muncul
Meski begitu, Courtney Barnes mengakui masih memamerkan asetnya di Instagram. Hanya saja, menurut keterangannya, itu untuk menarik perhatian terkait masalah yang dia hadapi dan memperingatkan wanita lain tentang suntikan ilegal.
"Hanya karena kelihatannya bagus, bukan berarti itu sehat," katanya di Hooked on the Look kepada sekelompok perempuan muda yang berniat menjalani prosedur itu.
"Dan aku hanya ingin mengatakan, jangan lakukan itu. Jangan lakukan itu!" tegas Courtney Barnes.
Baca Juga: Studi: Cuma Butuh Satu Orang Teman Untuk Atasi Stres dan Depresi
Moral cerita, jangan sekali-kali melakukan filler bokong ilegal, agar terhindar dari risiko kesehatan yang serius. (*)