Find Us On Social Media :

Putra Bungsu Ashanty Jadi Perhatian Warganet Saat Makan Cokelat di Akun Instagram Aurel, Cokelat Itu Berbahaya Bagi Balita

Ashanty Arsy dan Arsya. Arsya sangat suka cokelat. Padahal tak baik baginya.

GridHealth.id - Menurut pengakuan Ashanty cokelat sangat disukai putranya yang masih balita.

Hal itu wajar sebab siapa sih yang tak menyukai rasa cokelat yang yummy.

Arsya Akbar Pemuda Hermansyah (3) yang kerap kali muncul di akun Instagram Story milik Aurel sering jadi perhatian warganet. 

Baca Juga: Telat Bangun Tak Perlu Panik,  Ini Resep Makanan Sahur Praktis & Sehat agar Puasa Lancar

Sebab si pemilik rambut ikal yang oleh ibunya suka dipanggil kriwil sering menunjukkan tingkah yang lucu, sangat menyukai cokelat.

Lewat akun Instagram milik Aurel Hermansyah, terekam Arsya sedang sibuk memakan cokelat putih.

Adik dari Arsy itu memang senang sekali dengan yang namanya cokelat. 

Bahkan Arsya menjadikan cokelat sebagai camilannya. 

Baca Juga: Diluncurkan, Aplikasi Smartphone yang Bisa Mendiagnosis Infeksi Telinga

Tak hanya Arsya yang sangat menyukai cokelat, Arsy juga kerap kali tertangkap kamera sibuk memakan cokelat. 

Baca Juga: Ikut Ramaikan Ramadan, Ternyata Chris Pratt juga Jalani Puasa Selama 21 Hari

Namun tahukah jika cokelat ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak, khususnya balita?

Memang, banyak penelitian yang mengatakan jika cokelat memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, seperti meningkatkan metabolisme tubuh dan memberikan efek positif pada sistem kardiovaskuler. 

Akan tetapi, di balik manfaat itu, cokelat memiliki dampak yang buruk jika dikonsumsi oleh balita.

Cokelat Beri Dampak Buruk Bagi Anak Kecil

Baca Juga: Tali Pusat Bayi Terkena Infeksi Omphalitis, Dokter keluhkan Orangtua Yang Masih Percaya Keyakinan Zaman Dahulu

Tak semua makanan apabila di makan secara berlebihan akan baik bagi tubuh, misalkan saja cokelat. 

Ternyata mengonsumsi terlalu banyak cokelat dapat menimbulkan berbagai masalah penyakit bagi anak kecil. 

Penyakit apa saja ya? 

1. Kerusakan Gigi

Cokelat mengandung kadar gula yang cukup tinggi yang menyebabkan timbulnya kerusakan pada gigi. 

Baca Juga: Pertama Kalinya Irfan Hakim Lihat Air Ketuban Hijau Bercampur Kotoran, Tanda Apa Ini?

Hal ini disebabkan oleh kandungan gula pada cokelat yang dapat membantu bakteri pada gigi untuk tumbuh subur dan menimbulkan karies pada gigi anak. 

Bahkan kerusakan ini bisa menjadi semakin buruk apabila sampai terkena ke akar gigi. 

2. Kegemukan

Mengandung kadar gula yang tinggi ternyata dapat menyebabkan kegemukan. 

Apalagi bila dikonsumsi dengan jumlah yang banyak. 

Hal ini yang memicu tubuh tubuh mengalami kenaikan berat badan saat makan cokelat berlebihan.

Baca Juga: Pertama Kalinya Irfan Hakim Lihat Air Ketuban Hijau Bercampur Kotoran, Tanda Apa Ini?

3. Memicu Sakit Kepala

Asupan cokelat yang berlebihan ternyata dapat memicu sakit kepala yang parah dan terus-menerus. 

Apalagi bagi anak kecil yang sering menderita migrain harus membatasi cokelat dalam dosis besar. 

Pasalnya, cokelat mengandung persentase kafein dan gula yang cukup besar.

Sehingga produk ini sering memicu kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak-anak.

Baca Juga: Sudah Menjadi Mualaf, Ibunda Bawakan Bella Saphira Cincau Untuk Buka Puasa

4. Sakit Perut dan Diare

Mengonsumsi cokelat ternyata juga dapat menyebabkan sakit perut bahkan hingga diare. 

Hal ini dibuktikan dari penelitian USDA's Nutrition Assistance Program, dimana ada beberapa bayi menunjukkan reaksi alergi terhadap cokelat.

Gejala seperti diare ringan bisa terjadi pada bayi setelah diberikan cokelat. 

Oleh karena itu, jangan terlalu sering berikan cokelat pada bayi sebelum menginjak usia 2 tahun.

5. Menyebabkan Hiperaktif

Cokelat kerap kali dihibungkan dengan kandungan kafein yang dapat memicu hiperaktif pada anak. 

Hal itu dikarenakan kandung kafein pada cokelat, terutama pada dark chocolate dan milk chocolate diprediksi menjadi salah satu pemicu anak menjadi hiperaktif. 

Sehingga disarankan untuk hindari berikan cokelat pada anak usia di bawah 2 tahun. 

Baca Juga: Sempat Terlilit Tali Pusar, Anak Kelima Irfan Hakim Lahir dengan Selamat

Selain itu, sebatang cokelat atau sekitar 50 gram cokelat dapat meningkatkan asupan gula dan lemak.

Akibatnya akan memiliki efek buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.

Maka dari itu, jangan biarkan anak kecil untuk terlalu sering mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang banyak, ya!

#GridNetworkJuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth

 

Artikel ini telah dimuat di sajiansedap.grid.id. Klik Di sini.