Find Us On Social Media :

Tetap Tegak Berdiri Meski Tubuh Berbalut Api, Pria Ini Nekat Bakar Diri

Pria yang nekat membakar diri di depan Gedung Putih.

GridHEALTH.id - Gila, mungkin itulah kata yang pantas disematkan pada pria yang satu ini.

Bagaimana tidak, pria ini nekat membakar dirinya sendiri di depan istana kepresidenan Amerika Serikat The White House atau Gedung Putih.

Melansir Daily Mirror Kamis (30/5/2019), pria tersebut terlihat tetap tegak berdiri meski tubuh berbalut api.

Baca Juga: Mewarnai Rambut di Salon, Wanita Ini Bukannya Jadi Seperti Artis Idola, Kepalanya Mengalami Luka Bakar Menganga Panjang dan Lebar

Tidak jelas disebutkan, apa yang dilakukan pria tersebut namun di duga itu adalah sebuah bentuk aksi protes karena dilakukan di depan Gedung Putih.

Kondisi ini disebut mengerikan dan bisa mengancam jiwa orang tersebut.

Alhasil, petugas polisi dengan cepat menangkap dan mengepungnya lalu melakukan pemadaman terhadap pria tersebut.

Beberapa spekulasi menyebutkan pria ini mungkin sudah menggunakan jas pelindung, karena bisa berjalan dan berdiri dengan tenang saat terbakar.

Baca Juga: Hasil Studi, Bakar Lemak Sambil Tidur Ternyata Bisa, Begini Caranya

Namun, kenyataanya tidak, kini pria tersebut telah diselamatkan dan dibawa untuk mendapatkan perawatan.

Dalam laporan menyebutkan bahwa pria ini menderita 85% luka bakar serius di tubuhnya.

Insiden ini merupakan kejadian kedua sejak 12 April tahun ini, ketika sebelumnya seorang pria dengan skuter listrik roda membakar jaketnya di luar pagar gedung putih.

Baca Juga: Dianggap Mandul Oleh Mertua, Ini Penyebab Wanita Dibakar Hidup-hidup

Mereka melakukannya di Ellipse, taman yang terletak di selatan pagar Gedung Putih, dan menampilkan berbagai monumen serta menjadi tuan rumah acara resmi.

Hingga insiden ini viral, Gedung putih belum mengomentari kejadian tersebut.

Terlepas dari itu semua, apa yang dilakukan pria tersebut sungguh sangat membahayakan hidupnya.

Perlu diketahui, penderita luka bakar apa pun penyebabnya, punya waktu 30 menit untuk mendapat pertolongan dokter.

Baca Juga: Latihan Angkat Kaki Untuk Otot, Ternyata Bisa Cepat Bakar Kalori dan Ada Efek Mengejutkan Lainnya!

Semakin besar dan dalam luka, semakin lambat mendapat perawatan medis, dan salah dalam memberikan pertolongan pertama, akan memperkecil peluang korban untuk dapat diselamatkan.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Unit Luka Bakar Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo Aditya Wardhana, mengatakan pertolongan penderita luka bakar ditentukan dari menit ke menit.

Baca Juga: Berpotensi Melahirkan dengan Skizofrenia, Polly Alexandria Ingin Punya 2 Anak dari Nur Khamid

Dalam tempo kurang dari setengah jam, penderita harus mendapat cairan infus karena penguapan pada luka bakar akan sangat besar. Potensi korban terinfeksi penyakit lain juga sangat besar.

Faktor lain yang bisa memicu kematian korban adalah luasan dan kedalaman luka bakar, ada tidaknya gangguan pernapasan, serta faktor penyerta lain.

Jika luka bakar yang terjadi lebih dari 30 persen dari seluruh permukaan tubuh, itu sudah termasuk kritis.

Kedalaman luka dapat memengaruhi fungsi organ tubuh bagian dalam.

Luka bakar yang dalam akan memicu munculnya racun yang menjalar secara sistemik dan tak bisa dicegah.

Baca Juga: Warung Makan Lamongan Indah Lesehan Bu Anny di Tegal Terkenal Karena Harganya, 2 Porsi 700 Ribu, Ini 7 Keistimewaan Kepiting Bagi Kesehatan

Racun itu dapat menempel pada organ dalam tubuh sehingga membuat fungsi organ turun dan memunculkan kegagalan fungsi multiorgan. Kejadian ini dapat membunuh korban.

Faktor penyerta lain yang bisa memicu parahnya luka bakar, antara lain usia lanjut lebih dari 50 tahun, usia kurang dari lima tahun, serta adanya berbagai penyakit bawaan, seperti asma, jantung, dan diabetes. (*)

#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth