Mustahil bagi pasien untuk melakukan pengangkatan kanker bagi pasien jika kankernya telah menyebar ke seluruh tubuh.
Kemoterapi dan radioterapi pun hanya berdampak kecil karena dosis pengobatan kanker dalam jumlah besar malah akan berakibat fatal.
Meski begitu, peneliti Italia yang menggunakan tikus untuk melihat dampak hibernasi mendapatkan temuan menjanjikan.
Tidur panjang seperti hibernasi membantu tikus terlindung dari efek radiasi sehingga mereka bisa mendapatkan pengobatan dengan dosis yang lebih besar.
Melansir laman WebMD, Senin (20/5/2019), peneliti berharap hal ini juga bisa diaplikasikan pada manusia dalam 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Stres yang Tidak Disadari Sama Mematikannya Dengan Serangan Jantung, Ini Gejalanya
"Sekitar 50% dari pasien kanker mengalami kanker stadium lanjut. Mereka mendapat metastasis ganda (pertumbuhan sel kanker lain) di tubuh.
Kita tak bisa menggunakan operasi atau radiasi untuk menghilangkan kanker karena akan memengaruhi semua bagian tubuh yang terkena dan bisa (tak sengaja) membunuh pasien ketika berusaha mengenyahan sel tersebut," ujar Prof Marco Durante dari National Institute of Nuclear Physics di Italia. (*)