"Hari ini, 3 Desember 2018, masyarakat sedunia memperingati Hari Disabilitas Internasional. Sejak tahun 1922, PBB, termasuk Indonesia, mulai berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel agar bisa mendapatkan hak seperti masyarakat lainnya, termasuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menggunakan fasilitas publik dan mendapatkan penghidupan yang layak.
Pokok-pokok tentang penghidupan yang layak pada penyandang disabilitas termaktub dalam Undang-undang tentang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Mereka dijamin di tempat kerja, tertuang jelas di Pasal 28 bahwa pemberi kerja harus mempekerjakan sekurang-kurangnya satu orang penyandang disabilitas yang berkualifikasi untuk setiap 100 orang pekerja.
Baca Juga: Vagina Terasa Gatal, Lakukan Segera Hal Berikut Untuk Mengatasinya
Saya harap penyandang disabilitas tidak berkecil hati. Pada dasarnya kita adalah sama, mahluk Tuhan yang punya hati dan keinginan untuk dapat terus hidup dengan damai, dimengerti, dan diakui sebagai manusia seutuhnya. Mari maknai Hari Disabilitas Sedunia ini dengan lebih memperhatikan teman-teman kita yang hidup dengan keterbatasannya, juga mendukung pemerintah untuk menjamin teman-teman difabel agar kehidupannya lebih baik dari waktu ke waktu.
Let’s empower each other and #LeaveNoOneBehind," tulis Ani Yudhoyono sebagai caption.
Ani Yudhoyono juga aktif di berbagai organisasi sosial, pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan tercatat sebagai seperti Pelindung Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI), Ketua Kehormatan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis (PPTI), Duta Nasional HIV/AIDS dan ASI dan Ikon Thalassaemia Indonesia.
Baca Juga: Stres yang Tidak Disadari Sama Mematikannya Dengan Serangan Jantung, Ini Gejalanya
Selain aktif mengikuti beberapa organisasi, Ani Yudhoyono juga terkenal akan aktivitas beliau di bidang sosial, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan Indonesia.
Beberapa program yang pernah dicanangkan oleh Ani Yudhoyono yaitu: Program Perempuan Sehat dan Sejahtera (PERKASSA) yang mendorong kredit mikro untuk perempuan, Rumah Pintar yang merupakan sarana penyediaan buku bacaan gratis bagi anak-anakd untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan layak, dan Program Indonesia Hijau.
Pada program ini, Ani Yudhoyono membuat Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara, program ini bekerja sama dengan 7 Organisasi perempuan lainnya.
Baca Juga: Hamil 6 Bulan, Aura Kasih Malah Ngidam Ngemil Beras Mentah, Apa Dampaknya Pada Kehamilan?
Ani Yudhoyono mengajak kaum perempuan ikut berkontribusi dalam penanaman pohon, untuk mewujudkan pelestarian lingkungan jangka panjang. Ia mencontohkan dengan menanam berbagai pohon dan tanaman obat-obatan di pekarangan rumahnya yang luas, di Cikeas - Bogor.
Program ini mendapat perhatian dan apresiasi dari The United Nations Environment Program (UNEP). Karenanya, Ani Yudhoyono menerima penghargaan Certificate of Global Leadership.
Itu dia kiprah Ani Yudhoyono semasa hidupnya bagi bangsa dan negara. Selamat jalan Ibu Ani, jasa ibu akan selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Studi: Jus Buah Kemasan Kandungan Gulanya Setara Minuman Bersoda!
Dan jangan khawatir, cita-citamu untuk mencerdaskan bangsa Indonesia akan diteruskan oleh SBY, anak-anakmu, dan kami semua. (*)