Find Us On Social Media :

Bukan Bumbu Mi Instan, Justru Wadah Styrofoam Yang Bisa Memicu Kanker

Ternyata wadah mi instan dari styrofoam bisa picu penyakit kanker.

GridHEALTH.id - Sebelumnya banyak beredar kabar bahwa bumbu mi instan dapat memicu penyakit kanker

Tapi benarkah pernyataan tentang makanan ini benar adanya ?

Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan secara pasti bahwa mi instan dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Tak Hanya Bungkusnya yang Sulit Terurai, Mi Instan juga Sulit Dicerna oleh Lambung

Karena pada dasarnya, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kelainan atau mutasi genetik, keturunan, rokok, alkohol, sinar matahari, radiasi, virus, hingga infeksi.

Untuk lebih jelas, mari kita bahas mengenai bahan dan semua tentang mi instan yang diduga menyebabkan kanker.

Melansir dari Family Doctor melalui Toutiao , mi instan terbuat dari tepung terigu, termasuk sayuran kering, bubuk kering, dan minyak dalam bumbu.

Mi-nya sendiri terbuat dari tepung gandum yang secara alami tidak berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Demi Tampil Cantik Sempurna, Wanita Ini Rela Menahan Rasa Sakit Hingga Pendarahan Selama 4 Bulan Usai Operasi Plastik

Kemudian minyak sayur yang digunakan juga biasa dipakai memasak di dapur jadi bisa dipastikan  minyak ini aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan kanker.

Selanjutnya, sayuran kering adalah sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.

Sebagian besar airnya dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi pada dasarnya sama, tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan beberapa zat hilang.

Selanjutnya, zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara mudah disimpan, dan diangkut sehingga menjadi bagian dari bahan mie instan.

Baca Juga: Botol Plastik dan Kaleng Bisa Picu Hipertensi, Begini Pendapat Peneliti

Serta polifenol yang ada pada mie instan adalah senyawa unik untuk sayuran dan merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kesehatan.

Polifenol memiliki fungsi antioksidan yang dapat menghambat kolesterol jahat dalam darah, dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Dapat dilihat bahwa polifenol menguntungkan dan tidak berbahaya, meskipun beberapa dari mereka ada yang hilang dalam sayuran karena dikeringkan.

Dilihat dari penjelasan tersebut, tetap tidak ada zat yang menyebabkan kerusakan serius pada manusia.

Namun, ternyata yang mungkin menjadi permasalahan adalah mangkuk dari plastik atau styrofoam yang terkadang digunakan untuk makan mi instan. Biasanya, jenis mi instan ini yang dijual dalam bentuk cup/mangkuk.

Baca Juga: Dampak Sedotan Plastik Tak Cuma Buat Lingkungan, Risikonya Juga Pada Kesehatan

Nah, mangkuk styrofoam inilah yang paling rawan memicu penyakit kanker jika terkena paparan suhu yang terlalu panas.

Menurut National Research Council di Amerika Serikat, wadah styrofoam yang mengandung styrene mempunyai sifat karsinogen terhadap manusia sehingga dapat menyebabkan kanker.

Laporan National Toxicology Program, Department of Health and Human Services  di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa styrene telah dimasukkan ke dalam kelompok yang cukup diantisipasi dalam menyebabkan kanker.

Baca Juga: Angga Wijaya Geram Saat Tubuh Dewi Perssik Dituduh Palsu, Begini Cara Membedakan Wanita yang Pernah Operasi Plastik

Tidak hanya kanker, styrene juga berhubungan dengan kerusakan saraf dan gangguan hormon.

Karsinogen sendiri adalah zat atau sesuatu hal yang dapat menyebabkan kanker, dengan cara memengaruhi gen atau merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi sel kanker.

Styrene diketahui sebagai karsinogen yang digunakan dalam plastik polystyrene yang bisa dibentuk menjadi busa atau produk plastik solid, seperti gelas, piring, baki, dan kemasan.

Styrene tersebut bisa masuk ke makanan atau minuman jika menggunakan gelas atau mangkuk berbahan styrofoam.

Jadi tidak benar, kalau bumbu dalam mi instan dapat memicu penyakit kanker.

 Baca Juga: Putri Titian Kepergok Ibunya Makan Mie Instan 2 Bungkus Saat Hamil

 

Namun perlu diingat, mi instan memiliki residu yang menyebabkannya tidak mudah dicerna sepenuhnya oleh tubuh, dan ini berbahaya bagi kesehatan.

Intinya, jangan makan mi instan secara berlebihan untuk menghindari gejala-gejala seperti kekurangan gizi dan obesitas yang memengaruhi kesehatan.

Serta hindari penggunaan styrofoam untuk mengonsumsi mi instan dan selalu cermat membaca label produk sebelum mengonsumsinya. (*)

#gridnetworkjuara #gridhealth