Find Us On Social Media :

Robby Sugara Alami 2 Kali Serangan Jantung, Begini Rupanya Hidup Setelah Serangan Jantung Pertama

Sebelum meninggal, Robby Sugara pernah 2 kali serangan jantung

GridHEALTH.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air, Robby Sugara, aktor kawakan Indonesia meninggal dunia pada Kamis (13/6/2019) dini hari.

Menurut penuturan anaknya, Juan Bernard, ayahnya belum sempat mendapat penanganan.

Baca Juga: Sempat Sesak Napas, Robby Sugara Meninggal Akibat Serangan Jantung Saat Dibawa ke Rumah Sakit

"Jadi enggak sempat ada penanganan. Serangan (jantungnya) di rumah kaka, tapi penanganannya itu enggak sempat ditangani, meninggal di perjalanan," ujarnya, mengutip Kompas.com.

Anak ketujuh Robby Sugara itu juga menjelaskan bahwa sang ayah menghembuskan napas terakhirnya pukul 01.00 WIB saat perjalanan menuju Rumah Sakit Adhyaksa, Jakarta Timur.

Sementara anak keempat Robby Sugara, Patricia Grace mengaku bahwa ayahnya sempat dirawat di rumah sakit saat serangan jantung pertama terjadi.

Baca Juga: Ratusan Butir Bubble Tea Bersarang Ditubuh Remaja Asal China, Ternyata Ini Dampak Buruk Keseringan Mengonsumsinya

"Enggak make it-lah yang kedua ini engga berhasillah istilahnya. Yang pertama sempat sembuh, sempat keluar, sebulan kemudian baru kena lagi, ini enggak berhasil," jelas Patricia.

Dua kali terkena serangan jantung, Robby Sugara termasuk orang yang tangguh.

Menurut American Heat Association kemungkinan untuk hidup setelah terkena serangan jantung pertama hanya berkisar 20%.

Apalagi pada seorang yang sudah berusia lebih dai 45 tahun, biasanya akan mengalami serangan jantung lain dalam waktu kurang lima tahun dari yang pertama.

Baca Juga: Viral Ada Kandungan Babi dalam Mayonaise di Resto Cepat Saji, Ini Penjelasan LPPOM MUI

Pada kasus Robby Sugara, ia mengalami serangan jantung kedua hanya berselang dari serangan jantung pertama, seperti yang dikatakan Patricia sebelumnya.

Namun untuk menjaga kesehatan jantung setelah mengalami serangan jantung pertama, sebaiknya yang harus dilakukan adalah:

1. Minum obat sesuai resep

Obat-obatan tertentu dapat sangat menurunkan risiko terkena penyakit jantung lainnya.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk memahami obat-obatan dan meminumnya dengan benar sesuai aturan yang tertera. 

Baca Juga: 6 Hal Penyebab Mengapa Harus Makan Terlebih Dahulu Sebelum Minum Obat

2. Selalu konsultasikan dengan dokter

Menghadiri janji tindak lanjut (check up) akan membantu dokter melacak kondisi dan pemulihan.

Kita dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan dokter dengan mempersiapkan janji temu.

Baca Juga: Kanker Usus Serang George Toisutta Hingga Ainun Habibie, 7 Makanan Ini Patut Dihindari saat Sakit Perut

3. Berpartisipasi dalam rehabilitasi jantung

Rehabilitasi jantung adalah program yang diawasi secara medis yang dirancang untuk membantu pulih setelah serangan jantung.

Seharusnya telah menerima rujukan ke rehabilitasi jantung ketika keluar dari rumah sakit.

4. Cari dukungan

Baca Juga: Cara Baru Menikmati Kopi dengan Cold Brewing, Lebih Sehat Dari Kopi Panas?

Adalah normal untuk merasa takut, kewalahan atau bingung setelah serangan jantung.

Mendapatkan dukungan dari keluarga, orang-orang terkasih atau dari orang-orang yang juga mengalami serangan jantung dapat membantu mengatasinya.

Terhubung dengan penyintas dan pengasuh serangan jantung lainnya dapat menambah motivasi untuk menjalani pola hidup sehat agar tidak terserang lagi.

5. Kelola faktor risiko 

Setelah serangan jantung, penting untuk mengelola faktor-faktor risiko (seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes) dengan minum obat, berhenti merokok, makan makanan sehat dan menjadi aktif.

Baca Juga: Studi Kesehatan: Banyaknya Lemak Makanan di Otak Sebabkan Gangguan Mental

Baca Juga: Pacar Deddy Corbuzier Melongo saat Lihat Obat di Dalam Tas Lucinta Luna, Bisa Sebabkan Kanker Prostat

Pastikan selalu menjalani pola hidup sehat dengan makan teratur dan mengimbanginya dengan olahraga.

Jika ada seseorang yang telah selamat dari serangan jantung pertama, segera lakukan 5 hal tersebut agar mencegah terjadinya serangan jantung lain dalam jangka waktu dekat seperti yang terjadi pada Robby Sugara.(*)