Find Us On Social Media :

Surati Menkominfo, Menkes Minta Iklan Rokok Diblokir di Internet

Meningkatnya angka perokok muda menyebabkan Menteri Kesehatan RI meminta menyetop penayangan iklan rokok.

Terkait alasan dikirimkannya surat ini, Oscar menyebut untuk melindungi kesehatan masyarakat, seperti yang tertera pada surat.

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Terkena Batu Ginjal, Salah Satunya Kencing Darah

Dikatakannya bahwa surat ini sejatinya adalah surat internal antara dua Kementerian.

"Ya, surat tersebut internal dua Kementerian. Tentunya (permintaan pemblokiran iklan rokok -red) dilandasi untuk melindungi kesehatan masyarakat," jelas Oscar.

Meskipun tidak mudah mendapatkan rokok di supermarket (dilarang secara undang-undang), ternyata anak-anak di bawah usia 18 tahun sangat mudah mendapatkannya di warung-warung tradisional.

Pedagang tetap tetap menjualnya kepada anak-anak karena mereka mewakili pasar yang menguntungkan, sementara orangtua tidak dapat berbuat banyak karena justru dari golongan inilah anak-anak kerap mendapatkan contoh.

Ketua organisasi advokasi anak nirlaba Lentera Anak Indonesia, Lisda Sundari, seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu Agency mengatakan, bahwa jumlah anak-anak yang merokok di Indonesia tidak terkendali.

Baca Juga: Studi Kesehatan: Banyaknya Lemak Makanan di Otak Sebabkan Gangguan Mental

Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, pada 2010, 30 %  anak Indonesia merokok sebelum berusia 10 tahun, sementara jumlah perokok muda berusia 15-19 telah meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 20% dari 7% pada 1995. Berdasarkan sensus 2010, jumlah anak di Indonesia sekitar 67 juta.