Find Us On Social Media :

Lee Chong Wei Gantung Raket Akibat Kanker Hidung, Ini Gejalanya

Pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei telah mengumumkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker hidung.

GridHEALTH.id - Pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei baru saja mengumumkan pengunduran dirinya pada tahun ini.

Baca Juga: Gejala Awal Kanker Nasofaring Selain Telinga Berdengung Adalah Hidung Tersumbat, Seperti yang Diderita Almarhum Ustaz Arifin Ilham

Malangnya, pada tahun lalu, Lee Chong Wei telah mengumumkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker hidung.

Wei yang menduduki peringkat pertama dunia olahraga bulu tangkis  didiagnosis kanker hidung pada tahun lalu.

Dia sempat dinyatakan sehat dan kembali ke pelatihan pada Januari lalu. Namun, dokter memintanya untuk benar-benar beristirahat dari olahraga tersebut.

"Saya berada di sini untuk mengumumkan pensiun setelah bersama-sama BAM selama 19 tahun. Ini keputusan yang sulit. Saya mengambil keputusan ini setelah menjalani observasi terakhir di Jepang," kata pria berusia 36 tahun itu, seperti dikutip dari New Straits Time (14/06/19)

Dilansir dari laman nhs.uk, kanker hidung dan sinus adalah kanker yang menyerang rongga hidung, bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang mata.

Baca Juga: Wajib Ada di Rumah, Telur Dinobatkan Jadi Super Food yang Sarat Manfaat Bagi Kesehatan

Jenis kanker ini disebut-sebut cukup langka dan biasanya menyerang pria berusia di atas 40 tahun.

Gejala dari kanker hidung kerap tidak disadari, seperti mimisan, tersumbat di satu sisi, indera penciuman menurun, adanya lendir dari hidung, dan gejala umum misalnya pilek dan sinusitis.

Baca Juga: Termasuk Golongan Pelit? Hati-hati, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan! Pada tahapan selanjutnya, gejala akan berkembang meliputi rasa sakit atau mati rasa di wajah terutama di pipi atas, pembengkakan kelenjar leher, dan rasa sakit di satu telinga.  Kanker hidung sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang tidak banyak diperhatikan oleh masyarakat.

Ini karena kanker yang menyerang rongga hidung dan sinus paranasal ini tidak menyebabkan gejala spesifik sehingga bisa ditemukan lebih awal.

Laman American Cancer Society menyatakan bahwa banyak gejala kanker hidung disebabkan oleh kondisi jinak (non-kanker) seperti infeksi. Hal ini yang menyebabkan kanker ini biasanya tidak terdeteksi kecuali ukurannya telah membesar.

Kanker hidung terbilang cukup langka. Data dari Cedars Sinai mengungkapkan bahwa di Amerika Serikat, hanya dua ribu orang yang terdiagnosis setiap tahunnya. Di sini, pria lebih rentan terkena kanker jenis ini daripada perempuan.

Baca Juga: Keracunan Buah Leci, 31 Anak di India yang Awalnya Sehat Langsung Meninggal Karena Radang Otak

Diagnosis kanker hidung biasanya ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan medis.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin timbul dari kanker tersebut:

Baca Juga: Mengenal Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Penyebab Kemandulan

- Hidung tersumbat yang tidak membaik bahkan memburuk - Nyeri di atas atau di bawah mata - Tersumbatnya satu sisi hidung - Lendir mengalir di belakang hidung dan tenggorokan - Mimisan - Nanah mengalir dari hidung - Menurunnya atau bahkan indera penciuman menghilang - Mati rasa atau sakit di bagian wajah - Mati rasa di gigi - Pertumbuhan massa wajah, hidung, atau bagian atas mulut - Mata berair secara terus menerus - Satu mata menggembung - Kehilangan atau perubahan dalam penglihatan - Nyeri atau tekanan di salah satu telinga - Gangguan pendengaran - Sakit kepala - Kesulitan membuka mulut - Pembesaran kelenjar getah bening di leher

Jika merasaka gejala yang seperti di atas, sebaiknya lebih waspada dan secepatnya memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Cara Baru Menikmati Kopi dengan Cold Brewing, Lebih Sehat Dari Kopi Panas?

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab kanker hidung. Namun, beberapa faktor risiko dikaitkan dengan kanker rongga hidung.

Sebagian besar penelitian menunjukkan faktor risiko utama kanker hidung adalah paparan dari zat yang dihirup di tempat kerja. Orang yang bekerja di pabrik kayu, tekstil, roti, tepung, dan gas kimia rentan terhadap kanker hidung.Merokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker yang pernah diderita Lee Chong Wei ini.

Baca Juga: Diet Jahe, Cara Mudah untuk Turunkan 2-4 Kilogram dalam SemingguSelain itu, infeksi Human papillomavirus (HPV) juga dapat memicu pertumbuhan kanker hidung. Pada banyak pasien kanker hidung ditemukan positif virus HPV.Faktor gen atau DNA yang ada di dalam tubuh juga dikaitkan dengan pertumbuhan kanker hidung. (*)