GridHEALTH.id - Kasus pembunuhan mutilasi seorang kasir Indomaret yang disinyalir dilakukan oleh sang kekasihnya, yang tak lain seorang prajurit ini terus bergulir.
Prajurit dua bernama Prada Deri Permana atau Prada DP tersebut dengan tega memutilasi kekasihnya, Vera Oktaria karena ketakutan bahwa sang kekasih tersebut tengah berbadan dua.
Awalnya Vera Oktaria mengaku pada Prada DP bahwa dirinya hamil 2 bulan dan mendesak untuk dinikahi.
Sontak berita kehamilan Vera Oktaria ini membuat Prada DP kebingungan. Namun ada hal lain yang berbeda setelah polisi melakukan otopsi terhadap korban.
Hasil visum kematian Vera Oktaria sang kasir Indomaret ini sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
Melansir dari Kompas.com, keterangan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, hasil visum tidak menunjukkan adanya bekas sperma atau pun tanda kehamilan di tubuh korban.
Supriadi yakin jika pernyataan yang diutarakan Prada DP hanyalah alibi dari tersangka.
Baca Juga: Punya Kode Etik di Medsos, Izin Dokter Cantik Ini Dicabut Setelah Gemar Unggah Foto Seksi
"Tidak ada tanda kehamilan, dari visum itu bisa dilihat. Nyatanya memang bekas sperma atau hamil juga tidak ada," kata Supriadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (14/6/2019).
Melansir dari WebMD, jika seorang wanita tengah hamil 2 bulan, bekas sperma memang tidak terlihat, namun dapat melihat jika ada perkembangan janin dalam perutnya.
Bahkan pada seseorang yang hamil 2 bulan belum terlihat perubahan bentuk tubuh terutama perutnya karena janin baru berkembang sekitar 2,54 cm (1 inchi).
Baca Juga: Lahirkan Seorang Bayi Perempuan, Mengapa Anak Aura Kasih Masuk Inkubator?
Seharusnya jika benar Vera Oktaria hamil 2 bulan, janin dalam kandungan sudah sedikit menunjukkan perkembangan, seperti tunas kecil yang akan tumbuh menjadi lengan dan kaki, dan lipatan kecil di kuit di sisi kepala yang akan berkembang menjadi telinga.
Namun hasil visum berkata lain, sedangkan menurut keterangan dari keluarga korban menyebutkan bahwa korban ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku karena kerap mendapat perlakuan kasar.
"Keterangan keluarga juga bisa dilihat korban itu ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku. Tapi pelaku menolak, mungkin pengakuan jika korban hamil itu cuma alibi saja,"ujarnya.
Walau hasil visum Vera Oktaria sang kasir Indomaret ini berbeda dengan keterangannya sebelum meninggal, Prada DP tetap diringkus oelh Polisi.
Berdasarkan penelusuran Tribun Sumsel, Prada DP berhasil diamankan oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4.
Prada DP diringkus dari tempat persembunyiannya di Padepokan Monghiang di wilayah Serang, Banten, pada Kamis (13/6/2019).
Awal mula lokasi Prada DP bersembunyi adalah karena ada komunikasi yang dilakukan olehnya dengan sang bibi.
Dari hasil lacak komunikasi tersebut, akhirnya Prada DP diringkus oleh polisi. "Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya.
Baca Juga: Diet Gagal Akibat 5 Kesalahan Gaya Hidup yang Memperlambat Metabolisme
"Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari Kodam II Sriwijaya," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan ketika menggelar rilis di Mako Pmdam II Sriwijaya pada Jumat (14/6/2019). (*)