Find Us On Social Media :

Inilah Fakta-fakta Minuman Kegemaran Banyak Orang yang Dampaknya Telah Dirasakan Oleh Artis Yana Zein dan Suti Karno

Suti Karno dan Yana Zein sudah merasakan dampak dari kegemarannya mengonsumsi cola.

GridHEALTH.id – Siapa sangka hanya karena minuman yang telah menjadi kegemaran banyak orang, artis Yana Zain dan Suti Karno mengalami penyakit yang menyeramkan. Malah Yana Zein karena ini meninggal dunia.

Menurut pengakuan mantan supir pribadi almarhumah Yana Zein, seperti dilansir dari Tribunnews, semasa hidup dan sehat majikannya itu mempunyai kegemaran mengonsumsi minuman cola.

Baca Juga: Dipatok Tarif Mulai 5 Ribu, Anak Kandung Pasutri Lakukan Adegan Dewasa Ini Ikut Nonton, Risiko Pemerkosaan di Bawah Umur Meningkat

Oli bahkan bercerita, melansir sajiansedap.grid.id, kalau mendiang Yana Zein tak mau syuting kalau belum ada minuman soda berwarna hitam pekat itu.

Menurut Oli, hampir setiap hari majikannya pasti mengonsumsi minuman soda itu.

Seperti kita ketahui, mendiang Yana Zein meninggal pada Kamis (1/6/2017) karena penyakit kanker payudara dan getah bening yang dideritanya.

Artis lainnya yang menyukai minuman cola ini adalah Suti Karno.

“Dulu jarang banget minum air putih, dulu malah minumnya soft drink,” ujarnya dilansir halaman Kompas.com.

Baca Juga: Usia Kandungan Sudah 40 Minggu, Istri Tommy Kurniawan Latihan Induksi Alami, Ternyata Mudah & Menyenangkan

Karenanya, Suti Karno alias Atun mengaku dirinya mengidap penyakit jantung dan diabetes yang membuatnya kehilangan berat badan hingga 12 kilogram!

Apakah iya minuman yang sudah diperbolehkan dijual bebas oleh banyak negara ini sebegitu menyeramkannya, bisa membuat seseorang yang menyukainya jatuh sakit dan meninggal?

Padahal, seperti dilansir dari telegraph.co.uk dalam artikel berjudul “This is what happens to your body when you drink Coca Cola”, seorang juru bicara Coca-Cola mengatakan;

“Orang-orang menikmati minum Coca-Cola selama lebih dari 129 tahun. Seperti semua minuman ringan, minuman ini sangat aman dan dapat dinikmati sebagai bagian dari diet dan gaya hidup yang seimbang. Kami menyediakan pilihan cola untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda, termasuk pilihan yang lebih rendah gula, bebas gula dan bebas kafein."

Baca Juga: Barbie Kumalasari jadi Heboh Karena Nama Aslinya, Barbie dari Korea ini jadi Heboh Karena Tubuhnya bak Ade Rai

Itu menurut pihak Coca-cola, dalam artikel yang sama, berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis kesehatan Wade Meredith, menjelaskan bahwa sekaleng Coca Cola 330ml mengandung banyak gula. Karena itu sejatinya setelah meminumnya kita akan muntah, tapi karena ada asam fosfat, hal itu tidak terjadi, dan kita bisa meminumnya.

Asal tahu saja, menurut Wade Meredith, setelah 40 menit mengonsumsinya, gula darah telah melonjak, pupil membesar, dan tekanan darah meningkat.

Tak hanya itu, tubuh mulai memproduksi lebih banyak dopamin, suatu neurotransmitter yang mengendalikan pusat kesenangan otak. Ini mirip dengan cara kerja heroin.

Tak lama kemudian kita ingin buang air kecil, dan mulai mengalami gangguan gula, mengantuk dan mudah tersinggung.

Baca Juga: Shakira Aurum Hampir Sembuh, Inilah Program Akhir Pengobatan yang Harus Dijalaninya Selama 1,5 Tahun di Singapura

Hal senada dikemukakan oleh Animesh Jha dari Northern Alberta Institute of Technology, dalam sebuah diskusi online di quora.com.

Meskipun bukan dari latar belakang pendidikan kesehatan Animesh Jha cukup fasih menerangkan mengenai cola secara detail dari sudut pandang kesehatan.

Menurutnya, orang yang mengonsumsi minuman ringan seperti Coke mengalami peningkatan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 48% dibandingkan dengan orang yang tidak minum soda sama sekali atau tidak meminumnya setiap hari.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Respirology mengungkapkan bahwa konsumsi minuman ringan juga berhubungan dengan gangguan paru-paru dan pernapasan termasuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Karbonasi dalam Coke menyebabkan hilangnya kalsium.

Baca Juga: Awalnya Mahasiswi Ini Cantik, Setelah 15 kali Suntikkan Asam Hialuronat Demi Mirip Barbie, Hasilnya Malah Dijuluki Daffy Duck

Masalah lain dengan Coke adalah bahwa ia juga mengandung asam fosfat (tidak sama dengan karbonasi, yang merupakan karbon dioksida yang dicampur dengan air).

Asam fosfat juga menyebabkan penurunan cadangan kalsium tubuh.

Jadi Coke melembutkan tulang (sebenarnya, membuatnya lemah dan rapuh) dengan 3 cara:

* Karbonasi mengurangi kalsium dalam tulang

* Asam fosfat mengurangi kalsium dalam tulang

* Minuman menggantikan alternatif yang mengandung kalsium, seperti susu atau air. Susu dan air bukanlah sumber kalsium yang sangat baik, tetapi mereka masih merupakan sumber.

Animesh Jha pun menuliskan, “Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya Coca Cola itu?”

Untuk diketahui, setelah 10 menit: Gula yang terkandung dalam segelas Cola dapat menyebabkan "serangan" yang menghancurkan tubuh, berkat asam fosfat, yang menghambat aksi gula.

Baca Juga: Tulang Ikan Tersangkut di Tenggorokan, Ini yang Harus Dilakukan

Setelah 20 menit: Terjadi lompatan kadar insulin dalam aliran darah.

Setelah 40 menit: Konsumsi kafein akhirnya selesai. Pupil mata mengembang. Tekanan darah naik karena hati membuang lebih banyak gula ke dalam aliran darah. Reseptor adenosin menjadi tersumbat sehingga mencegah kantuk.

Setelah 45 menit: Tubuh meningkatkan produksi hormon dopamin, yang merangsang pusat kesenangan otak, mirip dengan reaksi yang diciptakan Heroin.

Setelah 1 jam: Asam fosfat mengikat kalsium, magnesium, dan seng dalam saluran pencernaan, yang supercharges metabolisme. Pelepasan kalsium melalui urin terjadi.

Lebih dari 1 jam: Efek diuretik dari minuman tersebut masuk ke dalam metabolism tubuh kita.

Baca Juga: Sarang Semut dari Papua Membuat Epy Kusnandar Lolos dari Vonis Kematian Karena Kanker Otak

Kalsium, magnesium, dan seng - yang merupakan bagian dari tulang kita - dikeluarkan dari tubuh, bersama dengan natrium.

Pada saat ini kita bisa menjadi mudah tersinggung atau tenang. Seluruh jumlah air, yang terkandung dalam Coca Cola, dihilangkan melalui buang air kecil.

Jadi kita harus ingat, papar Animesh Jha, ketika memiliki sebotol Coke dingin dan menikmati kesegarannya yang tak terbantahkan, apakah kita sadar akan "koktail" kimiawi apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita?

Bahan aktif dalam Coca-Cola adalah asam ortofosfat.

Asal tahu saja, tegasnya, karena keasamannya yang tinggi, tangki yang digunakan untuk mengangkut bahan kimia tersebut harus dilengkapi dengan reservoir khusus yang dirancang untuk bahan yang sangat korosif.

Baca Juga: Belum Tentu Bikin Sehat, Pelajari Dulu Kandungan Obat Herbal Sebelum Dikonsumsi

Mari kita lihat "anatomi" salah satu produk yang paling diiklankan dari "Coca-Cola Co." - Coca-Cola Light tanpa kafein. Minuman ini mengandung Aqua Carbonated, E150D, E952, E951, E338, E330, Aromas, E211.

Walaupun demikian FDA, WHO, juga BPOM di Indonesia, masih menginjinkan prodak cola untuk dipasarkan dan dijual bebas kepada masyarakat.

Hal ini tentu ada alasannya. Tapi kontrol kesehatan yang sejati ada pada individu masing-masing.

Karenanya, perbanyak pengetahuan akan kesehatan adalah solusi terbaik supaya kita bisa memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga.(*)

#gridhealthid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth