Di Indonesia sendiri, ikan asin terbilang jadi primadona karena harganya yang murah dan lezat dijadikan pelengkap makan.
Padahal sejak 2012, WHO telah memasukkan ikan asin sebagai karsinogen, sebab konsumsinya memiliki kaitan dengan risiko kanker nasofaring.
Baca Juga: Sakit Tak Tertahankan, Zaskia Sungkar Jalani Operasi Laparoskopi, Begini Penyebabnya
Pusat Keamanan Makanan Hong Kong juga mengklasifikasi ikan asin sebagai kelompok satu makanan pemicu kanker.
Berdasarkan penelitian, komponen N-nitroso dapat timbul pada proses pembuatan ikan asin.
Risiko kanker nasofaring menyerang bisa lebih tinggi jika ikan asin semakin sering dikonsumsi, terutama oleh anak-anak hingga usia 10 tahun.
Baca Juga: Suntik DNA Ikan Salmon Demi Penampilan, Krisdayanti: Beauty is Pain, But I'm Happy
Makanan lain yang juga termasuk karsinogen tinggi ialah daging olahan yang diasinkan, difermentasi, atau diolah dengan metode yang dimaksudkan menambah rasa seperti sosis, kornet, dan daging kering.
Oleh karena itu, sebaiknya kita waspada konsumsi makanan sehari-hari.
Mau berani makan ikan asin?(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul: Belajar dari Agung Hercules sampai Julia Perez, Menu Favorit Orang Indonesia Ini Punya Kandungan Paling Tinggi Penyebab Kanker