Ia mengatakan, kualitas sel telur akan terus menurun sejalan dengan bertambahnya usia.
Kualitas sel telur yang turun itu memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan.
Dr. Ivan juga menambahkan jika pasutri mengikuti program bayi tabung di usia masih muda maka obat hormon yang diperlukan tidak terlalu banyak.
"Kalau sudah di atas 38 tahun, sel telurnya sedikit, tentu cost untuk merangsang sel telur jadi banyak. Yang mahal adalah obat hormonalnya," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ingin Menjadi Ibu, Seorang Wanita 50 Tahun Hamil 20 Minggu Walau Risikonya Mematikan
Untuk itu, dr. Ivan berpendapat jika pasutri yang sudah menikah selama setahun dan rutin melakukan hubungan seksual tetapi tidak berhasil hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan.
"Banyak pasangan yang bertahun-tahun berobat ke sana ke mari menghabiskan banyak biaya. Tapi, sesungguhnya biaya terbesar adalah waktu karena ini sangat krusial bagi wanita," katanya. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth