GridHEALTH.id - Tak terasa, pernikahan pasangan kontroversial Jennifer Jill Supit dan Ajun Perwira telah berjalan selama 2 bulan.
Kini kedua pasangan tersebut ternyata sedang fokus menjalani program kehamilan bayi tabung.
Hal itu diketahui dari tayangan SILET, yang diunggah di kanal YouTube RCTI pada Jumat (21/6/2019).
Baca Juga: Alami Kista Hormonal, Caca Tengker Lakukan Bayi Tabung Demi Punya Anak
"Dengan usia aku, thank God, masih produktif, anyway, programnya itu program bayi tabung, tapi ada kemungkinan katanya kalau bayi tabung itu bisa kembar," ungkap Jennifer Jill.
Jenifer mengaku program bayi tabung yang sedang dijalani bersama dengan suaminya sudah mencapai 50%.
Meski, aktor 31 tahun itu sempat merasa khawatir lantaran perkataan saudaranya perihal bayi tabung yang dijalankan Jennifer Jill.
Namun keduanya tak ingin ambil pusing dengan perkataan tersebut, dan memilih tetap fokus dengan program bayi tabung yang sedang dijalani.
Bahkan sekarang Ajun lebih memanjakan Jennifer Jill yang harus banyak istirahat, selama menjalankan program bayi tabung.
Diketahui sebelumnya, Jennifer Jill juga telah memiliki 3 putra buah pernikahnnya terdahulu dengan Max Armand.
Mengingat usia Jennifer Jill yang menginjak angka 48 tahun, program bayi tabung ternyata sangat berisiko pada kesehatan dirinya dan janin.
Melansir dari Boldsky, program bayi tabung dimulai dengan merangsang folikel yang ada di dalam indung telur dengan obat superovulasi.
Selanjutnya, sel telur diangkat dari indung telur sebelum masa ovulasi, lalu digabungkan dengan sperma.
Semua ini diolah di laboratorium, hingga kemudian menghasilkan embrio.
Embrio yang terbentuk kemudian akan ditanamkan di dalam rahim hingga nantinya jadilah seorang anak.
Beberapa selebritis Indonesia juga telah terbukti berhasil memiliki keturunan melalui program yang satu ini.
Sebut saja selebritis Tya Ariestya dan Caca Tengker.
Baca Juga: Fitri Tropica Hamil Setelah 5 Tahun Menikah, Ini PCOS Yang Menghalangi Kehamilannya
Namun perlu diketahui bahwa menjalani program bayi tabung tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Sebab usia calon ibu juga berpengaruh besar terhadap kesuburannya. Demikian juga halnya pada keberhasilan program bayi tabung ini.
Ketika wanita berusia 36 tahun, peluangnya untuk hamil secara alami akan turun setengah dari 20 tahun sebelumnya.
Di usia 41, peluangnya terus turun sampai tinggal 4%.
Menurut dr.Arie A.Polim, Sp.OG(K), faktor usia memang sangat krusial dalam program kesuburan.
"Untuk program bayi tabung, peluang keberhasilan dinilai dari usia ibu. Kalau datang di usia kurang dari 35 tahun, peluangnya besar, sampai 45 persen keberhasilannya," ujar dokter dari klinik Morula IVF Jakarta ini dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, kualitas sel telur akan terus menurun sejalan dengan bertambahnya usia.
Kualitas sel telur yang turun itu memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan.
Dr. Ivan juga menambahkan jika pasutri mengikuti program bayi tabung di usia masih muda maka obat hormon yang diperlukan tidak terlalu banyak.
"Kalau sudah di atas 38 tahun, sel telurnya sedikit, tentu cost untuk merangsang sel telur jadi banyak. Yang mahal adalah obat hormonalnya," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ingin Menjadi Ibu, Seorang Wanita 50 Tahun Hamil 20 Minggu Walau Risikonya Mematikan
Untuk itu, dr. Ivan berpendapat jika pasutri yang sudah menikah selama setahun dan rutin melakukan hubungan seksual tetapi tidak berhasil hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan.
"Banyak pasangan yang bertahun-tahun berobat ke sana ke mari menghabiskan banyak biaya. Tapi, sesungguhnya biaya terbesar adalah waktu karena ini sangat krusial bagi wanita," katanya. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth