Find Us On Social Media :

Pengakuan Artis Sandra Dewi yang Selama Ini Tak Diungkapnya ke Publik, Pernah Mengalami Risiko Hamil di Atas Usia 30 Tahun!

Sandra Dewi saat ditemui Grid.ID di kawasan Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019).

GridHEALTH.idHamil di atas usia 30 tahun termasuk kehamilan yang berisiko menurut medis. Apalagi kehamilan di atas usia 40 tahun.

Risiko kehamilan di atas usia 30 tahun tidak kecil dan bukan hal enteng.

Risikonya berat dan menakutkan. Malah bisa membuat seorang wanita down, stress cemas. Hal ini dialami oleh Sandra Dewi.

Baca Juga: 'Saya Lelah' Atau 'Saya Mengantuk', Begini Cara Membedakannya

Menurut pengakuan Sandra Dewi, seperti dilansir dari Grid.id, dalam sebuah acara peluncuran buku, dirinya memiliki rahasia yang selama ini belum pernah dibeberkannya kepada publik.

Sandra Dewi mengaku pernah mengalami kegagalan dalam kehamilannya yang disebut dengan janin tidak berkembang atau blighted ovum.

Inil adalah sebuah risiko kehamilan di atas usia 30 tahun yang selalu diwanti-wanti oleh banyak ahli untuk diperhatikan.

Baca Juga: Transformasinya Menakjubkan, Nycta Gina Beberkan Perjuangan Turun BB Hingga 15 Kilogram Pasca Bersalin

Menurut laman urmc.rochester.edu, kehamilan di atas usia 30 tahun, berisiko lebih tinggi untuk hal-hal seperti:

* Keguguran

* Cacat lahir

* Kembar

*T ekanan darah tinggi

Baca Juga: Jennifer Jill Supit Istri dari Ajun Perwira Keukeuh Ingin Hamil di Usia Hampir 50 Tahun, dan Bisa!

* Diabetes gestasional

* Persalinan yang sulit.

Masih dari laman yang sama, selain itu ada juga risiko untuk masalah kromosom.

Risiko untuk masalah kromosom meningkat dengan usia ibu. Kemungkinan memiliki anak dengan sindrom Down meningkat dari waktu ke waktu.

Risikonya adalah sekitar 1 banding 1.250 untuk wanita yang hamil pada usia 25 tahun.

Risiko ini meningkat menjadi sekitar 1 banding 100 untuk wanita yang hamil pada usia 40.

Baca Juga: Selha Purba Petugas Kebersihan Cantik Pernah Jadi Model yang Sempat Viral, Alami Pendarahan Otak Karena Kecelakaan Diserempet Honda Beat Saat Bertugas

Setelah memiliki 1 anak dengan sindrom Down, kemungkinan memiliki bayi lain dengan sindrom Down lebih tinggi.

Setelah usia 40, risiko kekambuhan untuk sindrom Down didasarkan pada usia ibu saat melahirkan.

Sebagian besar bayi dengan sindrom Down dilahirkan untuk wanita di bawah usia 35. Ini karena wanita di bawah usia 35 memiliki lebih banyak bayi daripada wanita di atas 35.

Risiko keguguran hamil di atas usia 30 tahun pun tinngi. Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan keguguran (keguguran dini lebih tinggi) pada ibu yang lebih tua.

Untuk semua wanita, sekitar setengah dari keguguran trimester pertama terjadi karena masalah kromosom pada bayi.

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Menyambung Hidup dari Salon, Risiko Kanker Pada Pekerja Salon Tinggi

Risiko masalah kromosom meningkat seiring usia ibu. Jadi keguguran juga lebih mungkin terjadi.

Blighted ovum adalah salah satu risiko yang juga dikhawatirkan pada kehamilan di atas usia 30 tahun.

Menurut Sandra Dewi. peristiwa itu terjadi di kehamilan pertamanya, tak heran jika saat itu Sandra Dewi sangat khawatir.

Sandra Dewi mengaku hal itu terjadi karena usianya yang sudah tak muda lagi.

Bahkan, setelah mengalami blighted ovum dirinya cemas akan sulit memiliki anak.

Baca Juga: Telur Herbal Diklaim Paling Sehat, Inilah Perbedaannya dengan Telur Lainnya

"Saya hamil telat, usia 33 tahun. Jadi kan banyak bilang kalau tua punya anak susah. Saya nggak tau saya pengen banget punya anak saya pengen cepet," papar Sandra Dewi di acara tersebut

Lalu Sandra Dewi pun menambahkan, "Saya nikah awal November, selesai mens, saya honeymoon, pulang ke rumah Desember saya positif, saya awal Desember hamil awal bulan pas christmast."

"Ternyata janinnya nggak berkembang, itu bukan ngelahirin tapi mengeluarkan janin yang tidak berkembang," ungkap Sandra Dewi saat ditemui Grid.ID di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019).

"Langsung stress, mana saya umurnya udah tua, wah hancur dunia rasanya," lanjutnya.

Baca Juga: Konsumsi Karbohidrat Hanya di Malam Hari Bikin Cepat Langsing? Ini Faktanya

Wanita kelahiran Pangkal Pinang ini juga masih belum mengetahui penyebab janinnya tak berkembang.

"Dan memang nggak ada yang bisa ngejelasin kenapa saya mengalami kegagalan pertama, blighted ovum, karena memang itu terjadi, di antara 3 ibu hamil ada 1 yang seperti itu," jelas Sandra Dewi.

Mengenai blighted ovum, seperti yang dipaparkan laman americanpregnancy.org, adalah penyebab sekitar 50% keguguran trimester pertama dan biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom.

Tubuh wanita mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tidak mencoba melanjutkan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat.

Baca Juga: Sakit Jantung dan Gagal Ginjal, Komedian Pernah Jadi Pengemis Demi Menyambung Hidupnya Hingga Koma 12 Hari Sebelum Meninggal

Ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal, atau kualitas sperma atau telur yang buruk.

Bisakah dicegah? Dalam banyak kasus, ovum yang busuk tidak dapat dicegah. Beberapa pasangan akan mencari tes genetik jika terjadi banyak kehilangan awal kehamilan.

Sel telur busuk sering kali terjadi sekali, dan jarang seorang wanita akan mengalami lebih dari satu.

Kebanyakan dokter merekomendasikan pasangan untuk menunggu setidaknya 1-3 siklus menstruasi reguler sebelum mencoba untuk hamil lagi setelah semua jenis keguguran.

Baca Juga: 2 Minuman Sehat Ini Menjadi Salah Satu Kunci Kebugaran Jokowi, Mudah Ditemukan dan Murah

Demikian halnya dengan Sandra Dewi, dirinya tak patah semangat dan akhirnya kini memiliki anak.

Bahkan, kini Sandra Dewi tengah mengandung anak keduanya.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara