GridHEALTH.id - Sudah selayaknya jika kita dikaruniai anak harus menjaganya dengan baik dan benar, seperti merawatnya, memberinya makan, bahkan mengganti popok.
Namun berbeda dengan bayi 4 bulan ini, nasib malang mendatanginya setelah hidup dengan dua orangtua yang kotor.
Baca Juga: Patut Dicoba, 6 Cara Asyik Mengganti Popok Bayi Agar Tak Kerepotan
Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan bernama Sterling Koehn ditemukan tewas dalam ayunannya pada 30 Agustus 2017 di apartemen orangtuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.
Dilaporkan ditemukan ruam di pantat bayi di area popok yang digunakan bayi Sterling.
Tidak hanya itu, ditemukan belatung di dalam popoknya.
Baca Juga: Vakum Selama 7 Tahun, Lulu Tobing Ceritakan Cara Mengatasi Masalah Kulitnya
Hal itu terjadi lantarn bayi Sterling telah memakai popok yang sama selama sembilan hingga 14 hari.
Alias popoknya tak pernah diganti oleh orangtuanya selama 14 hari.
Sehingga dokter mengatakan bahwa bayi Sterling meninggal dunia setelah ia menggunakan popok bayi yang sangat kotor.
Hal ini lantas telah menyebabkan serangga bertelur dan akhirnya menetas menjadi belatung.
Baca Juga: Waspada, Talenan Bisa Mengandung 24.000 Bakteri 200 kali Lebih Banyak Dari Dudukan Toilet
Sementara ruam pada pantat bayi Sterling dikarenakan popok yang ia gunakan menyebabkan kulitnya pecah dan terkena bakteri e.Coli.
Tentu saja orangtua bayi Sterling, Zachary Paul Koehn (29) dan Cheyanne Harris didakwa atas tuduhan pembunuhan dan membahayakan anak-anak.
“Dia meninggal karena ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.
Tak hanya itu, hasil otopsi juga menunjukkan bayi itu meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi.
Otopsi menemukan bayi itu memiliki berat badan kurang dari 3 kg.
Baca Juga: Selha Purba Sadarkan Diri Walau Belum Dapat Bicara, Inikah Efek Bangun dari Koma?
Lalu belatung juga ditemukan di kulit dan pakaian bayi laki-laki itu, yang menunjukkan selain popok, pakaiannya juga tidak diganti.
Atau sebenarnya, bayi tersebut tidak ‘disentuh’ orangtuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.
Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini adalah tragedi bukan sebuah kecelakaan. Namun para jaksa tidak setuju.
Hal ini dikarenakan pasangan Koehn adalah orangtua yang berpengalaman.
Sebab, kakak perempuan bayi Sterling atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen dan dalam kondisi sehat.
Mereka juga punya uang yang cukup untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.
Lalu apa penyebabnya pasangan ini melakukan hal mengerikan ini?
Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa keduanya menggunakan narkoba. Terutama Koehn, si ayah.
Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang tiba di apartemen setelah Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi itu meninggal.
Friedrich mengatakan Koehn tidak menunjukkan emosi ketika dia membawanya ke kamar tidur yang gelap dan panas, tempat tubuh bayi itu berada.
“Mata bayi itu terbuka dan itu adalah tatapan kosong,” ucap Friedrich di pengadilan pada Oktober 2018.
“Ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu.”
Pada akhirnya, Koehn mendapat tambahan hukuman pidana karena terungkap memiliki riwayat penggunaan narkoba termasuk shabu.
Baca Juga: Agar Istri Cepat Hamil Sperma Suami Harus Oke, Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur
Sang istri, Harris juga ditangkap karena penyalahgunaan penggunaan narkoba. Terakhir dia menggunakan shabu sekitar dua atau tiga minggu sebelum penangkapannya.
#gridhealthid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari Online dengan judul Bayi 4 Bulan Ini Tewas karena Popoknya Tak Diganti Selama 9 Hari Lebih, Bahkan Ada Belatung di Tubuhnya!