Find Us On Social Media :

Studi: Dunia Menghadapi Epidemi Kesepian, Awas Bahaya Menjomblo

Para ahli kesehatan menganggap kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

GridHEALTH.id - Kesepian bukan hanya memengaruhi mental, tapi juga fisik. Para ahli bahkan menganggap kesepian sebagai faktor terjadinya kematian dini.

Baca Juga: Luna Maya Masih Ingin 'Jomblo', Ini Ancaman Kesehatan Wanita Single

Dunia sedang menghadapi epidemi kesepian. Tahun 2010, sekitar 40% orang Amerika Serikat mengaku sering merasa kesepian.

Jumlah tersebut naik 20% dari tahun 1980-an. Di Australia, menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian.

Sementara di Jepang, saat ini "Kodokushi" alias mati dalam kesendirian menjadi masalah di Negeri Sakura tersebut.

Perasaan kesepian bisa timbul bukan karena kita sendirian. Ada banyak orang yang tak bisa mengusir kesepiannya walau berada di tengah banyak orang.

Pada dasarnya kita tidak mudah merasa kesepian jika memiliki hubungan yang berarti dengan orang lain. Kesepian dan perasaan terisolasi bukanlah hal sepele.

Baca Juga: Ibu Hamil Disarankan Berolahraga Karena Bisa Membuat Anak yang Dikandung Terhindar Dari Obesitas

Ada konsekuensi dan efek samping yang jika dibiarkan berlarut, tentu akan menyebabkan hal fatal. Itu sebabnya para ahli kesehatan menganggap kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.