GridHEALTH.id - Sebuah penelitian mengungkapkan adanya kandungan kecil partikel plastik dalam air minum yang dikemas dalam wadah plastik. Hal ini menyebabkan air minum dalam kemasan dipertanyakan dampaknya bagi kesehatan.
Baca Juga: Minum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan, Bisa Turunkan Berat BadanMelansir dari AFP, penelitian yang dilakukan dengan memeriksa 259 air minum dalam kemasan plastik yang dipasarkan di sembilan negara, termasuk Amerika Serikat.
Dari penelitian itu terungkap, 93 % botol-botol yang diuji tersebut terbukti terkontaminasi kandungan mikroplastik.
Riset ini digagas para peneliti di New York State University, Fredonia, beserta lembaga jurnalisme nirlaba, Orb Media.
Di setiap liter air ditemukan kandungan rata-rata 10,4 partikel plastik, yang artinya dua kali lebih banyak dari kontaminasi yang ada pada air keran biasa.
Sama halnya dengan laporan investigatif yang dirilis oleh Orb Media.
Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Jadi Obat, Begini Cara Mengonsumsinya
Studi yang belum diulas atau dipublikasikan di dalam jurnal ini menguji sejumlah merek air kemasan, mulai dari Aquafina, Dasani, Nestle Pure Life, hingga San Pellegrino.
Lebih jauh, salah satu peneliti dari New York State University, Sherri Mason mengatakan kepada AFP, 65 % partikel plastik yang ditemukan adalah "fragmen" plastik, dan termasuk plastik yang digunakan untuk membuat tutup botol.
Baca Juga: Banyak Minum Air Putih, Benarkah Hilangkan Batu Ginjal? Ini Faktanya
"Saya pikir, kontaminasi ini datang dari proses pengemasan air di dalam wadah plastik tersebut. Jadi dapat dipastikan bahwa kandungan plastik dalam air datang dari kemasan plastik itu sendiri, dari tutupnya, dan dari proses industrial di pabrik," ujar Mason.
Lantas, apakah mengonsumsi minuman yang terkontaminasi semacam ini berbahaya bagi kesehatan?
Para peneliti dalam studi ini belum mengungkapkan dengan jelas apa risiko air yang terkontaminasi plastik itu bagi tubuh manusia.
Dikarenakan mikroplastik pun kerap ditemukan dalam ikan, kerang, hingga air keran.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional, Kurang Air Putih Sebabkan 8 Tanda Bahaya pada Anak
"Tapi diyakini ada hubungan dengan peningkatan jenis kanker tertentu, penurunan jumlah sperma, hingga meningkatnya risiko ADHD dan autisme pada anak." sambungnya.Disisi lain, Presiden dan CEO The International Bottled Water Association, Joe Doss menyangkalnya dalam pernyataan tertulis, ia menyebut penelitian tersebut tidak dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas.
Dia lantas menuding, penelitian itu tak memiliki tujuan tertentu, selain menakut-nakuti konsumen.
Baca Juga: Hanya Minum Air Putih Sebulan, Kulit Wajahnya Jadi Lebih Cerah dan Bersih Serta Perut Rata!
"Pelanggan harus tetap percaya bahwa produk air minum dalam botol plastik, seperti halnya makanan dan minuman lain, telah lolos sertifikasi US. Food and Drug Administration. Sehingga, semuanya aman untuk dikonsumsi," tegas Doss.
"Industri botol platik kemasan pun berkomitmen untuk memberik jaminan keamanan dan kualitas terbaik bagi pelanggannya," sambung dia.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat memberikan konfirmasi kepada BBC bahwa mereka akan meluncurkan penelitian tentang potensi risiko air minuman dalam kemasan plastik bagi kesehatan manusia.
Bruce Gordon, selaku koordinator kerja global WHO tentang air dan sanitasi, mengatakan kepada BBC bahwa pertanyaan kuncinya adalah apakah makan atau minum partikel plastik seumur hidup dapat memiliki efek.
"Ketika kita berpikir tentang komposisi plastik, apakah mungkin ada racun di dalamnya, sejauh mana mereka membawa konstituen yang berbahaya, apa yang sebenarnya dilakukan partikel dalam tubuh tidak ada penelitian di sana yang memberi tahu kita," ujar Gordon.
Menurutnya, WHO akan mengukur batas 'aman' tetapi untuk melakukannya, kita perlu memahami apakah hal-hal ini berbahaya, dan seberapa konsentrasi yang berbahaya tersebut.
Baca Juga: Lidah Buaya Perlu Diminum Rutin Oleh Penderita HIV/AIDS, Ini Alasannya
Gordon mengingatkan bahwa ia tidak ingin membuat khawatir siapa pun, dan juga menekankan bahwa ancaman yang ditularkan melalui air yang jauh lebih besar datang di negara-negara di mana pasokan dapat terkontaminasi dengan limbah.
Namun dia mengatakan dia mengakui bahwa orang yang mendengar tentang keberadaan mikroplastik dalam air minum mereka akan meminta nasihat dari WHO.(*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth