4. Makan makanan yang mengandung banyak gas
Beberapa jenis makanan bisa menjadi penyebab utama mengapa perut terasa kembung dan penuh. Contoh makanan yang mengandung gas tinggi yaitu, kol, brokoli, kembang kol, kentang, ubi, dan singkong.
Baca Juga: Fakta, Mengunyah Makanan Lebih Lama Bisa Kecilkan Lingkar Pinggang
Selain itu, makanan yang mengandung lemak juga cenderung akan membuat perut tidak nyaman. Apalagi bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Karena itu, hindari konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gajih, kulit ayam, dan jeroan.
Sebenarnya selain alasan-alasan yang telah disebutkan sebelumnya, cara kita makan dan minum bisa saja mengakibatkan gas terlalu banyak masuk ke dalam mulut.
Misalnya saja minum air dengan menggunakan sedotan, terlalu banyak makan, atau terlalu cepat mengonsumsi makanan. Hal-hal kecil seperti ini dapat menyebabkan gas menumpuk di perut.
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil secara teratur lebih baik daripada makan sesekali tapi dalam jumlah besar.
Meski umumnya kentut tidak berbahaya, tetapi jika frekuensi kentut sudah dirasa berlebihan, periksakan diri ke dokter untuk mengontrol kelebihan gas. Apalagi jika kentut disertai gejala lain yang dirasa mengkhawatirkan seperti diare, konstipasi, darah pada tinja, mual, serta muntah. (*)