Find Us On Social Media :

Fairuz A Rafiq Tak Bisa Tidur Setelah Dihina Bau Ikan Asin, Begini Efek Dari Sindrom Sakit Hati

Elma Theana Beri Renungan untuk Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Langsung Menangis

GridHEALTH.id - Berat bagi pesinetron Fairuz A Rafiq menerima hinaan dari Galih Ginanjar.

Saat video pelecehan tersebut tersebar luas, Fairuz mengaku sampai susah tidur dibuatnya.

Pengakuan itu ditulis Fairuz di kolom komentar unggahan kakak iparnya, Elma Theana

Seperti kakak pada umumnya, Elma Theana berang mendengar tudingan bau ikan asin yang dilontarkan mantan suami Fairuz.

Baca Juga: Sangkal Pernyataan Organ Intimnya Bau Seperti Ikan Asin, Fairuz A Rafiq : 'Aku Tuh Enggak Pernah Bau, Bang'

Elma Theana akhirnya menuliskan kecaman dan peringatannya lewat akun Instagram @elmatheana pada Kamis (4/7/2019).

Unggahan Elma pun langsung dikomentari istri Sonny Septian itu.

“Kak,” tulis Fairuz sambil membubuhkan emotikon sedih.

Kakak kandung Sonny Septian itu membalas komentar Fairuz.

Ia mengaku hingga susah tidur memikirkan perasaan adik dan adik iparnya saat mengetahui kejadian tersebut.

“Aku nggak bisa tidur fai sampe jam 3 malem mikirin perasaan kamu, faz dan soni,” balas Elma.

Baca Juga: Jenazah yang Diduga Thoriq Ditemukan Tersangkut di Pohon, Ternyata 3 Penyakit Ini Sering Menghantui Para Pendaki Gunung

Bukan hanya Elma, tekanan batin itu juga dialami oleh Fairuz. Putri dari pedangdut A Rafiq itu juga mengaku sulit tidur saat mengetahui video tersebut.

“Maaf ya kak jadi buat kakak susah tidur....aku dari pertama tahu video ini aku gak bisa tidur nyenyak kak, kebangun terus down banget aku...doain aku ya kak,” balas Fairuz.

Kondisi yang dialami Elma dan Fairuz ini merupakan imbas dari apa yang dinamakan sakit hati.

Baca Juga: Serangan Stroke Bisa Diprediksi 30 Hari Sebelumnya, Gangguan Kesehatan Ini Jadi Pertanda

Biasanya reaksi yang akan ditimbulkan tubuh seseorang yang sakit hati bisa seperti susah tidur (insomnia), kulit bermasalah, memicu kecemasan, nafsu makan berkurang, hingga stres.

Sakit hati atau tekanan emosional yang parah juga dapat memicu kondisi serupa dengan serangan jantung, yakni menimbulkan kerusakan jangka panjang pada jantung.

Takotsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati ini umumnya dipicu oleh pengalaman traumatis antara lain putus dengan pasangan atau bisa juga hinaan yang membekas dihati.

Dalam kondisi yang parah, otot jantung akan menjadi lemah dan tidak lagi berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Sadar Akan Bahaya Sampah Plastik, Rayi Sebut RAN Sering Bawa Tumbler Saat Manggung

Bila penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara, hal tersebut kini dibantah oleh para ilmuwan dari University of Aberdeen.

Mereka menemukan fakta bahwa efeknya dapat bersifat permanen, seperti serangan jantung.

Dalam studi yang didanai oleh British Heart Foundation (BHF), tim dokter memeriksa 37 pasien Takostubo selama sekitar 2 tahun dengan menggunakan pemindaian ultrasound dan MRI.

Baca Juga: Usia Hampir 40 Tahun Tapi Punya Body Goals, Ternyata Ini yang Dimakan Britney Spears!

Temuan yang dipresentasikan di American Heart Association Scientific Sessions di California ini mengungkapkan bahwa para partisipan memiliki kerusakan yang tidak dapat diobati pada jaringan otot jantung, karena berkurangnya elastisitas.

Kurangnya elastisitas ini membuat jantung tidak berdetak secara maksimal.

Studi lain yang dilakukan oleh Harvard Medical School menyebutkan, lebih dari 90% pasien kasus Takotsubo yang dilaporkan adalah wanita berusia antara 58 dan 75 tahun.

Baca Juga: 7 Pemimpin Negara Ini Ternyata Masih Jomblo Saat Menjabat, Begini Alasannya

"Takotsubo adalah penyakit yang dapat menyerang orang sehat dengan efek merusak," jelas Profesor Jeremy Pearson, associate medical director di BHF.

"Kami pernah mengira dampak dari penyakit yang mengancam jiwa ini bersifat sementara, tapi sekarang kami melihat bahwa efeknya terus memengaruhi orang selama sisa hidup mereka," tambahnya.

Pearson menambahkan bahwa saat ini tidak ada perawatan jangka panjang untuk pasien "patah hati" ini karena petugas medis sebelumnya mengira semua penderita akan sembuh total.

Baca Juga: Foto Telanjangnya Diancam Disebarkan Hingga Dipaksa Menikah Muda, Begini Kisah Kelam Artis Cantik Aurelie Moeremans

"Penelitian baru ini menunjukkan ada efek jangka panjang pada kesehatan jantung, dan menyarankan agar kita merawat pasien dengan cara yang serupa dengan orang yang berisiko mengalami gagal jantung," pungkasnya. (*)

#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth