Find Us On Social Media :

Dikaruniai Anak Kembar, Ratna Galih Akui Sempat Alami Skoliosis Parah Hingga Pilih Jalani Program Bayi Tabung

Ratna Galih dan anak kembarnya yang baru lahir.

GridHEALTH.id - Kabahagiaan tengah menyelimuti keluarga Ratna Galih dan Sawkani yang kini telah dikaruniai 5 orang anak.

Setelah melahirkan 3 orang putra, Ratna Galih akhirnya diberi kesempatan mendapatkan sepasang bayi kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang diberi nama Shaldy Ararya Sawkani dan Shelma Aisyah Sawkani.

Baca Juga: Sempat Sakit, Ratna Galih Akhirnya Lahirkan Anak Kembar, Ini Fakta Terkait Bayi Kembar Tak Identik

Wanita berusia 31 tahun ini melahirkan melalui operasi sesar pada 5 Juli 2019, pukul 09.17 WIB.

Ratna Galih yang sudah 3 kali melahirkan secara normal itu, rupanya sempat memiliki perasaan gugup saat akan menjalani operasi sesar.

"Pengalaman pertama aku masuk ruang operasi, pas masuk kok ruang operasi banyak orang, belum ada yang aku kenal, yang familiar dokter Caroline doang, pas dokternya masuk ‘ok aman’," jelasnya, mengutip dari Grid.id.

Kehamilan kembar yang dialami Ratna Galih ini rupanya merupakan usahanya mengikuti program bayi tabung.

Baca Juga: Resmi Bertunangan Dengan Akademisi, Politisi PSI Tsamara Amany Harus Lakukan Tes Kesehatan Sebelum Menikah

Wanita yang sempat dikabarkan pernah menjalin hubungan dekat dengan anak kedua Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono ini pun sempat menceritakan alasannya mengikuti program bayi tabung.

Hal ini pun diungkapkan Ratna Galih dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya.

Baca Juga: Plester Mulut Saat Tidur, Ini Kebiasaan Unik Andien dan Keluarga

Rupanya alasan Ratna Galih mengikuti program bayi tabung ini dikarenakan pengaruh skoliosis yang dideritanya semakin bertambah parah.

Skoliosis merupakan kelengkungan tulang belakang ke samping yang paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas. 

Melansir Mayo Clinic, skoliosis dapat disebabkan oleh kondisi seperti cerebral palsy dan distrofi otot, penyebab sebagian besar skoliosis tidak diketahui. 

Sebagian besar kasus skoliosis ringan, tetapi beberapa kelainan tulang belakang terus bertambah parah saat seseorang beranjak tumbuh.

Skoliosis berat dapat melumpuhkan, bahkan kurva tulang belakang yang sangat parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga paru-paru sulit untuk berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Demi Bisa Menjadi Pendonor Sumsum Tulang Untuk Ayahnya yang Sakit Leukemia, Anak Ini Menggemukan Badannya Dengan Cara Seperti Ini

Walau skoliosis ini sering disepelekan, namun pada ibu hamil yang mengalami skoliosis parah dapat mengalami kesulitan pernapasan.

Hal ini disebabkan oleh adanya pergeseran tulang akibat tumpukan berat beban janin yang sedang tumbuh.

Baca Juga: Solusi Program Imunisasi di Negara Kepulauan dan Pegunungan, Menggunakan Drone Untuk Distribusi Cepat dan Aman

Melansir dari CLEAR Scoliosis Institute, skoliosis pada ibu hamil juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi untuk menginduksi persalinan atau menjalani operasi sesar.

Namun, walau skoliosis ini nampak berbahaya, rupanya skoliosis pada ibu hamil tidak memengaruhi bentuk tulang bayi, maupun kelahiran mati (sudden infant death syndrome).

Untuk mengurangi rasa sakit pada ibu hamil yang menderita skoliosis, CLEAR Scoliosis Institute menyarankan untuk mengurangi jumlah dan intensitas latihan selama trimester ketiga. 

Akan tetapi jika ibu hamil mengalami skoliosis yang bertambah parah saat masa kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada OB/GYN atau terapis untuk menangani permasalah kelainan tulang tersebut.

Baca Juga: Belum Banyak Diketahui, 7 Jenis Virus yang Bisa Sebabkan Kanker

Selain pengaruh skolisosi, Ratna Galih pun rupanya berniat untuk memiliki anak perempuan sehingga membuatnya mengikuti program bayi tabung tersebut.

Perlu diketahui, program bayi tabung atau dikenal dengan in vitro fertilization (IVF) adalah prosedur yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesuburan, di mana sel telur dan sperma bergabung bersama di luar tubuh, di laboratorium khusus.

Telur yang telah dibuahi (embrio) dibiarkan tumbuh di lingkungan yang dilindungi selama beberapa hari sebelum dipindahkan ke rahim wanita sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Baca Juga: Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Dituding Sebagai Pasangan Tukang Bohong, Awas, Sering Berbohong Mudah Datangkan Penyakit!

In vitro fertilization (IVF) dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesuburan dan bagi banyak pasangan, memberi mereka peluang terbaik untuk memiliki bayi.

Program bayi tabung inilah yang memberi kemungkinan seorang wanita mendapatkan bayi sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan, seperti yang telah dilakukan Ratna Galih.

Baca Juga: Lucinta Luna Mengaku Jadi Orang Pertama Lakukan Operasi Potong Pinggang di Indonesia

 

 

#gridhealthid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth