Seiring berjalannya waktu, seorang perawat di Prancis menggunakan bubur kayu untuk membendung darah menstruasi.
Pembalut versi perawat tersbut akhirnya laku keras pada 1888 dengan harga yang murah.
Zaman berkembang, pembalut pun akhirnya berganti wujud seperti yang sering kita temukan saat ini.
Melansir dari FDA, pembalut saat ini terbuat dari bahan selulose atau sintetik yang digunakan untuk menyerap cairan menstruasi atau cairan dari vagina.
Pada proses produksinya pembalut wanita yang berasal dari selulose dilakukan proses bleaching/pemutihan.