GridHEALTH.id - Niatan Rina Maelani (19) menjual ginjalnya di media sosial banyak menuai banyak perhatian dari netizen belakangan ini.
Bagaimana tidak, yang melatarbelakangi remaja asal Kabupaten Kubu, Kalimantan Barat ini melakukan tindakan nekat tersebut lantaran dirinya sudah tidak memiliki harta untuk membiayai pengobatan sang adik, Bery Agustustina (16) yang mengalami komplikasi penyakit.
"Saya ingin menjual ginjal karena saya sudah sangat kebingungan harus jual apa. Harta benda sudah tidak punya biaya pengobatan Bery," terang Rina, Jumat (12/7).
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Terkena Batu Ginjal, Salah Satunya Kencing Darah
Lebih lanjut, Rina mengaku bahwa sejauh ini sudah ada dua orang yang menghubunginya untuk membeli ginjal sejak pertama kali dia mengunggah postingan tersebut di Facebook, tapi batal karena beda golongan darah.
"Ada dua orang yang mengontak untuk beli, lewat Whatsapp dan telepon, tapi golongan darah beda. Saya belum tanya orang mana," tambah Rina.
Mengetahui kejadian tersebut, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan, biaya rumah sakit Bery akan ditanggung BPJS Kesehatan daerah yang memang disediakan Pemkab Kubu Raya untuk membantu warga yang membutuhkan.
Bery sendiri sebenarnya telah memiliki BPJS Kesehatan yang terdaftar secara mandiri, tapi sudah tak aktif karena sudah beberapa bulan belum dibayar.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan 5 Jenis Teh Ini, Aman Bagi Penderita Diabetes
“Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery dengan fasilitas BPJS daerah," terang Muda.
Muda berharap, masyarakat tidak sungkan untuk datang ke Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial apabila mereka mengalami kejadian serupa.
Tidak perlu melakukan hal-hal ekstrem seperti menjual ginjal untuk mendapatkan uang.
"Ke Dinas Kesehatan bawa surat keterangan tidak mampu dari desa. Nanti Dinas Sosial yang mendata dan Dinas Kesehatan yang eksekusi," terangnya lebih lanjut.
Baca Juga: Dinikahi Aktor HBO Asia, Kimberly Ryder Kini Tengah Hamil Muda
Kini, Rina sendiri mulai mengurungkan niat untuk menjual ginjal setelah mendapat dukungan biaya pengobatan, meski niatnya sendiri sebenarnya masih ada karena hal itu memang sudah direncanakan sejak awal.
"Alhamdulillah ada sedikit bantuan. Insya Allah saya tidak menjual ginjal saya, karena banyak sekali orang yang peduli," tutupnya.
Perlu diketahui, meski manusia bisa hidup hanya dengan satu ginjal, mereka yang ingin menjual ginjal sebaiknya berpikir panjang.
Sebab, setelah ginjal dijual, masih ada risiko kesehatan yang bisa mengeruk uang lebih banyak darinya.
Baca Juga: Ini 6 Syarat Boy William Untuk Persunting Anak Konglomerat Indonesia, Karen Vendela Hosea
Melansir Kidney.org, setelah seseorang melakukan donor ginjal dengan pembedahan ada risiko yang bisa ia rasakan setelahnya.
Seperti infeksi, reaksi alergi, cedera pada organ dan jaringan lain, pneumonia hingga kematian.
Sedangkan risiko jangka panjang dari mendonorkan ginjal adalah hipertensi, hernia, kerusakan organ hingga memerlukan transplantasi organ, gagal ginjal dan kematian.
Oleh karena itu, seseorang yang telah mendonorkan salah satu ginjalnya harus bisa mempertahankan gaya hidup sehat.
Berikut cara menjaga gaya hidup sehat menurut seorang pendonor ginjal pada 2004, Roberta Mittman.
"Aku selalu sadar kesehatan. Tetapi sebelum operasi, aku mulai berolahraga lebih serius dan menjaga agar tingkat stresku tetap terkendali," tuturnya, melansir Web MD.
Baca Juga: Punya Masalah Keringat Berlebih dan Bau Badan ? 8 Hal Ini Bisa Jadi penyebabnya
1. Tidak meminum alkohol
2. Berhenti merokok
3. Perhatikan obat yang dikonsumsi
4. Makan dengan baik
5. Tetap terhidrasi
Baca Juga: Dari Kandungan Deodoran Hingga Cara Pakainya, Ini Kata Ahli Penyebab Iritasi Pada Kulit Ketiak
6. Berhati-hati pada olahraga yang berisiko tinggi (*)
#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth