Find Us On Social Media :

Bertengkar Dengan Rian Hingga Turun Panggung, Bassist D'Masiv : 'Megalomania'

Tampil di sebuah konser, dua personel band D'Masiv bertengkar hingga turun panggung

GridHEALTH.id - Walau nama grup band D'Masiv tidak seramai yang dibicarakan, namun eksistensi band yang digawangi Rian ini masih sering mengadakan konser di berbagai daerah.

Bahkan baru-baru ini band D'Masiv ini tampil menghibur warga Rembiga, Nusa Tenggara Barat. Namun kali ini ada yang menarik dari tampilan musik yang dibawakan band tersebut.

Baca Juga: Marion Jola Akui Buka Jaket di Panggung Pensi SMA, Ini Alasan Medisnya

Bukan karena lagu atau aksi panggung para punggawanya, melainkan ada pertikaian di antara personel band d'Masiv.

Hal ini terjadi pada sang vokalis, Rian Ekky Pradipta, dengan sang pemain bass, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata.

Aksi saling dorong kedua personel band ini pun sempat diviralkan oleh Instagram milik akun gosip @lambe_turah semalam, Sabtu (13/7/2019).

Baca Juga: Kaki dan Paha Bengkak Selama Bertahun-Tahun, Wanita Ini Akhirnya Bangga Bisa Pakai Celana Pendek

Dalam video singkat itu nampak sang bassist sempat mendorong Rian hingga terpental dan disambut dengan menjatuhkan bassnya, lantas turun dari panggung.

Entah apa yang membuat kedua orang ini berseteru, namun setelah kejadian itu, Rai Dinata langsung membuat sebuah caption di Instastory-nya yang menyebutkan megalomania.

Baca Juga: Musim Haji, Jemaah Indonesia Sering Dikritik Karena Enggan Pakai Alas Kaki, Padahal Ini Risikonya

Jika banyak yang belum tahu apa itu megalomania, ini berarti obsesi besar, dalam bahasa Yunani.

Baca Juga: Klarifikasi Pindah Agama, Salmafina Sunan: 'Ayah Bilang, Aku Prematur'

Megalomania sering kali dikaitkan dengan perilaku narsis yang merupakan salah satu kondisi mental di mana orang memiliki perasaan yang meningkat akan kepentingannya sendiri, kebutuhan yang dalam akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan, hubungan yang bermasalah, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Namun di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini terdapat harga diri yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apa pun.

Melansir dari Mayo Clinic, gangguan kepribadian narsistik menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupan, seperti hubungan, pekerjaan, sekolah atau urusan keuangan.

Orang-orang dengan gangguan kepribadian narsisistik mungkin secara umum tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak diberi bantuan atau kekaguman khusus yang mereka yakini pantas mereka dapatkan.

Mereka mungkin menemukan hubungan mereka tidak terpenuhi, dan orang lain mungkin tidak menikmati berada di sekitar mereka.

Baca Juga: Punya Segudang Manfaat, Baiq Nuril Rindu Tanaman Stroberi di Belakang Rumahnya

Tanda dan gejala gangguan kepribadian narsis dan keparahan gejala bervariasi, seperti:

- Memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan.- Memiliki rasa memiliki hak dan membutuhkan kekaguman yang terus-menerus dan berlebihan.

- Berharap diakui sebagai atasan bahkan tanpa prestasi yang menjaminnya.- Membesar-besarkan prestasi dan bakat.- Disibukkan dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna- Percayalah mereka lebih unggul dan hanya bisa bergaul dengan orang yang sama-sama istimewa.

Baca Juga: Sebabkan Kematian pada Remaja, Ussy Sulistiawaty Larang Anaknya Operasi Plastik Walau Kerap Dibully Warganet

- Memonopoli pembicaraan dan meremehkan atau memandang rendah orang-orang yang mereka anggap lebih rendah.- Harapkan bantuan khusus dan kepatuhan tanpa keraguan dengan harapan mereka.- Manfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.- Memiliki ketidakmampuan atau keengganan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.- Menjadi iri pada orang lain dan percaya orang lain iri pada mereka.- Berperilaku sombong atau angkuh, tampil angkuh, sombong, dan sok.- Bersikeras memiliki yang terbaik dari semuanya, misalnya, mobil atau kantor terbaik namun seringkali enggan mendapatkannya dengan kerja keras.

Baca Juga: Digerebek Dalam Keadaan Bugil, Vanessa Angel: 'Aku Lagi Minum Wine Berdua Sama Rian Subroto'

Walau cukup sulit untuk mengetahui faktor penyebab megalomania ini, namun rupanya riwayat keluarga atau gen juga dapat memengaruhinya.

Selain itu, faktor lingkungan, bahkan kinerja otak dan saraf juga dapat memengaruhi pemikiran sehingga dapat menimbulkan perilaku ini.

Baca Juga: Idolakan Red Skull, Pria Ini Rela Operasi Plastik Hilangkan Hidungnya Hingga Berubah Seperti Ini

Baca Juga: Musim Haji, Jemaah Indonesia Sering Dikritik Karena Enggan Pakai Alas Kaki, Padahal Ini Risikonya

Namun hingga berita ini turun, belum ada klarifikasi dari personel band D'Masiv terkait penyebab pertikaian di atas panggung konser itu.(*)