GridHEALTH.id - Bagi perempuan yang baru atau pernah melahirkan, tiga bulan pertama menjadi rentang waktu yang tidak mudah.
Risiko melahirkan begitu besar dan itu tidak berhenti sampai bayi telah dilahirkan saja. Studi mengungkap sebanyak 40% wanita mengalami depresi setelah melakukan persalinan yang disebut baby blues.
Baby blues merupakan suatu kondisi fluktuasi emosi yang terjadi pada ibu baru. Biasanya yang muncul adalah perasaan bingung, tak berdaya, ketidakmampuan mengurus si kecil, kesepian, terkucil, dan mudah marah.
Baby blues kebanyakan disebabkan oleh adanya perubahan hormon, dimana kadar prolaktin dan laktogen (hormon pembentuk ASI) akan mengalami peningkatan. Kondisi ini akan memicu depresi.
Faktor lain yang memicu baby blues adalah ketidaksiapan fisik dan psikis saat memegang status baru sebagai ibu.
Sebuah survei oleh Orlando Health mengonfirmasi 40% wanita mengalami kecemasan dan depresi pada pekan-pekan awal setelah persalinan.
Bila tak segera ditangani, kondisi ini tak hanya berpengaruh pada ibu saja, tetap juga pada si bayi yang akan mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif.