Efektivitas vaksinasi juga bergantung pada galur dalam vaksin influenza. Sebab galur virus influenza dapat berubah setiap tahun.
Hal tersebut menjadi latar belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi tahunan komposisi galur virus influenza.
Ada dua galur virus influenza, yaitu Northern Hemisphere (NH) dan Southern Hemisphere (SH).
Seiring perkembangan teknologi kesehatan akhirnya memungkinkan 4 galur virus, yaitu 2 galur A dan 2 galur B, yang terdapat dalam satu vaksin influenza.
Vaksin ini dikenal dengan nama vaksin influenza kuadrivalen, dalam laporan The need for quadrivalent vaccine against seasonal influenza (2010).
Data Indonesia Total Market Audit Q1 2017 menunjukkan, jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Cakupannya hanya berkisar 500.000 dosis vaksin per tahun.
Jika ditinjau dari sisi kelompok berisiko, cakupan vaksinasi influenza di kalangan petugas kesehatan di Indonesia pun masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan dan Thailand.