GridHealth.id -Siapa yang tidak kenal dengan bubble tea ini.
Minuman ini sedang ngetrend di kota-kota besar.
Kita dengan mudah menjumpai outlet penjual bubble tea dipusat keremaian. Seperti mal.
Baca Juga: Manfaat Daun Mangga Untuk Kesehatan, Obat Darah Tinggi dan Juga Asma
Tapi dibalik itu bubble tea yang banyak digemari karena enak dan trendy ini dikhawatirkan oleh banyak ahli kesehatan di rumah sakit Singapura.
Para ahli kesehatan di sana khawatir terhadap masyarakat yang menyukai minuman teh moderen ini.
Mereka khawatir dengan semakin banyaknya penggemar bubble tea akan meningkatkan angka penderita penyakit kronis di negara kecil tersebut.
Baca Juga: Kenali Bayi Kembar Parasit, Kondisi Bayi Kembar Siam yang Salah Satunya Terlahir Tidak Sempurna
Maka dari itulah para ahli kesehatan berpikir keras untuk mencari solusi.
Kini kita sudah bisa tenang, para ahli kesehatan di sana sudah punya solusinya.
Karenanya kita masih tetap bisa menikmati bubble tea tanpa harus khawatir akan masalah kesehatan yang mengintai.
Bagaimana caranya?
Baca Juga: Berwajah Lonjong Hingga Dipanggil 'Penyihir', Gadis Ini Putuskan Jalani Operasi Rahang Di Bawah Umur
Para ahli kesehatan di Singapura mengakui bahwa teh hijau dan hitam memang membantu dalam mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, radang sendi dan kanker.
Tapi mereka juga memperingatkan bahwa bubble tea yang mengandung gula, susu dan creamer non-dairy sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Baca Juga: Viral Vape Berbentuk Jam Tangan, Sama Bahayanya Dengan Rokok Batangan
Creamer non-dairy adalah pengganti susu yang mengandung lemak trans dalam bentuk minyak kelapa sawit terhidrogenasi.
Minyak ini sangat berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mereka menambahkan bahwa jumlah kalori dalam segelas bubble tea ukuran sedang setara dengan sepotong cheesecake dan menyarankan konsumen untuk membatasi asupan mereka menjadi dua gelas seminggu.
Para ahli juga membandingkan tingkat gula dalam tujuh jenis bubble tea dan menemukan bahwa pilihan yang paling tidak sehat sejauh ini adalah teh susu brown sugar (gula merah) dengan boba atau pearl.
Baca Juga: Blekutak Alias Sotong Makanan Gurih Kaya Gizi, Tinta Hitamnya Anti Kanker dan Tumor
Asupan gula harian yang direkomendasikan orang dewasa adalah 8 hingga 11 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak dan remaja, itu adalah 5 sendok teh.
Sementara itu minuman ini mengandung 18,5 sendok teh gula!
Untuk mengatasi hasrat akan minuman manis, para ahli menyarankan konsumen untuk memilih gerai bubble tea yang memungkinkan mereka untuk mengubah tingkat rasa manis dari minuman dan perlahan-lahan mengurangi kadar gula untuk "melatih" selera mereka.
Baca Juga: Turun dari Panggung Yuni Shara Langsung Lari ke Rumah Sakit Juga Temui Fisioterapi
Terlepas dari minuman itu sendiri, para ahli juga membandingkan kandungan kalori dari berbagai topping.
Topping dengan kalori tertinggi adalah busa susu atau foam milk (203 kalori) dan busa keju atau cheese foam (180 kalori), mengalahkan pilihan klasik boba tapioka hitam (156 kalori).
Topping kalori terendah dalam daftar adalah lidah buaya, dengan 31 kalori.
Baca Juga: Buat Gempar Dunia Medis, Ibu Ini Lahirkan Bayi dengan 'Tiga Kepala'
Rumah sakit memperingatkan bahwa topping seperti jeli dan boba disimpan dalam sirup manis agar tetap lembab sehingga bisa menambah jumlah gula dan kalori minuman.
Baca Juga: Bahas Kasus Ikan Asin Bareng Mantan Istri, Deddy Corbuzier Sebut 'Foot Fetish', Apa Itu?
Mereka menambahkan bahwa tren baru seperti mutiara madu atau sirup gula merah justru bisa meningkatkan kadar gula minuman jadi jauh lebih tinggi.
Lebih jauh lagi, para ahli pun memberikan 'resep' membeli bubble tea agar lebih sehat, tapi tetap enak.
5 tips untuk memesan bubble tea yang lebih sehat, menurut Mount Alvernia Singapura:
1. Pilih ukuran cangkir yang lebih kecil
2. Pilih teh hijau “polos”, teh oolong atau teh hitam
3. Minta kadar gula 30 persen atau lebih rendah
4. Minta susu segar, rendah lemak, atau skim, bukan creamer non-dairy
5. Jangan gunakan topping, atau pilih opsi topping yang rendah kalori seperti lidah buaya atau kacang merah.(*)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul: Lagi Hits Tapi Bisa Sebabkan Penyakit Kronis, Begini Rahasia Bikin Bubble Tea Jadi Lebih Sehat Tapi Tetap Enak Menurut Ahli!