GridHEALTH.id - Seperti tiada habisnya, kasus yang menimpa Fairuz A Rafiq akibat ulah sang mantan suami, Galih Ginanjar.
Sampat merasa sakit hati hingga alami beberapa gangguan kesehatan, kini anak mendiang raja dangdut, A Rafiq itu tengah didera permasalahan utama ibu menyusui.
Baca Juga: Rey Utami Menangis Dijenguk Anak, Kakak Fairuz A Rafiq Sebut Adiknya Sakit Lambung Akut
Rupanya Fairuz A Rafis masih memiliki seorang anak yang masih aktif menyusu.
Quee Eijaz Slofa, anak perempuan yang lahir pada Senin (21/5/2018) lalu ini merupakan anak pertama buah cinta Fairuz dengan Sonny Septian.
Namun sungguh malang nasib bayi 14 bulan ini, pasalnya, sang ibu yang tengah menjadi korban kasus 'ikan asin' itu mengalami penurunan pasokan air susu ibu (ASI).
Baca Juga: Trisomi 13 Renggut Nyawa Adam Fabumi, Adakah Cara Pencegahan Penyakit Langka Ini?
Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung Fairuz, Ranny Fahd A Rafiq dalam Instastory-nya pada Senin (29/7) lalu.
Dalam unggahan Ranny tersebut, kakan kandung Fairuz A Rafiq ini sempat menyindir salah seorang tersangka yang masih memiliki seorang bayi, yaitu Rey Utami.
Namun menepis amarah yang dilontarkan Ranny Fahd A Rafiq, kini sang adik tengah mengalami masalah lain yang tak kalah pelik.
Diketahui, Fairuz yang kini mengalami tekanan batin dan stres itu terganggu pasokan ASI untuk anaknya, Eijaz.
Menurut University of Texas Southwestern Medical Center, permasalahan ini disinyalir merupakan pembunuh utama yang dialami ibu menyusui.
Stres adalah pembunuh pasokan ASI nomor 1, terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan atau saat ibu mengalami masalah.
Antara kurang tidur dan menyesuaikan dengan jadwal bayi, peningkatan kadar hormon tertentu seperti kortisol dapat secara dramatis mengurangi suplai ASI.
Bahkan beberapa wanita yang memikirkan sesuatu terlalu mendalam selama 24 jam, akan mengurangi persediaan susu yang cukup menjadi tidak ada sama sekali karena stres.
Baca Juga: Ternyata Merokok Bisa Sebabkan Pria Alami Masalah Kemandulan, Kenali Gejala-Gejalanya
"Saya memberi tahu semua pasien saya bahwa walaupun menyusui itu penting, kesehatan mental adalah kunci untuk merawat bayi dengan baik," ujar Shivani Patel, MD, seorang dokter obgyn.
Bahkan pada kasus Fairuz tersebut, ia juga mengalami penurunan berat badan yang mungkin diakibatkan karena tidak nafsu makan.
Padahal makanan merupakan kunci utama bagi ibu menyusui.
Baca Juga: Selalu Tampil Fashionable, Anak Sulung Nia Ramadhani Bikin Salah Fokus Warganet
Jumlah cairan dan makanan yang masuk ke dalam tubuh memengaruhi seberapa banyak ASI yang dapat hasilkan.
"Saya mendorong para wanita untuk membawa sebotol air untuk diri mereka sendiri dalam tas popok mereka," ujar Dr Patel.
Bahkan ia juga menyarankan untuk memertimbangkan makan camilan sehat, seperti apel dengan mentega kacang, di antara waktu makan untuk menutup celah kalori.
Baca Juga: Istri Gilang Dirga Ikhlaskan Jalani Kuret Akibat Janin Tak Berkembang, Begini Prosesnya
Tak hanya itu, akibat penyakit yang dierita Fairuz A Rafiq, seperti sakit lambung itu dapat menyebabkan penurunan pasokan ASI.
Penting untuk terhubung dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang memadai bagi wanita yang mengalami permasalahan terkait ASI dan stres.
Namun bukan hanya Fairuz A Rafiq saja yang merasakan penurunan berat badan, menurut kakak kandungnya, kini Eijaz juga mengalami hal yang sama dengan ibunya akibat kehilangan nafsu makan.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari University of Virginia yang menyebutkan bahwa pemberian ASI dapat memengaruhi psikologis dan psikis anak.
Baca Juga: Bosan Gunakan Pembalut Saat Haid, Wanita Bisa Coba Gunakan Menstrual Cup
Para penelitian menunjukkan bahwa menyusui mempengaruhi suasana hati, mempengaruhi, stres, dan perawatan ibu.
Padahal manfaat ASI sangat baik bagi tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak, mental, dan fisik anak.
Semoga kondisi kesehatan Fairuz A Rafiq semakin membaik agar pasokan ASInya kembali normal dan sang anak tetap terpenuhi gizinya.(*)