Find Us On Social Media :

Cabai Walau Pedas Miliki 7 Manfaat yang Sudah Diteliti, Salah Satunya Bisa Melawan Sel Kanker!

Meski kecil, ternyata cabai miliki banyak manfaat baik bagi tubuh yang sudah diteliti ahli. Salah satunya penumpas sel kanker.

GridHEALTH.id - Bagi pencinta makanan pedas pasti tak asing dengan cabai.

Cabai adalah sayuran yang biasa digunakan untuk memberikan rasa pedas pada makanan.

Baca Juga: Awas! Pestisida pada Sayuran juga Buah Bisa Membuat Kita Mandul

Rasa pedas yang ada pada cabai berasal dari zat capsaicin.

Capsaicin itulah yang akan membuat kita merasakan pedas saat mengonsumsi cabai, atau makanan yang diberi cabai.

Tak hanya terasa pedas, rupanya cabai juga miliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan.

 Baca Juga: Gara-gara 'Ikan Asin', Pasokan ASI Fairuz A Rafiq Berkurang Drastis

Tahukah, selain dipercaya mampu membakar kalori dan lemak pada tubuh, cabai memiliki banyak manfaat baik lainnya.

Salah satunya cabai tinggi vitamin C. Malah banyak pendapat ahli yang mengatakan kadar vitamin C pada cabai lebih tinggi dari jeruk, jambu biji.

Dilansir dari laman Healthguidance.org manfaat yang terkandung pada cabai yaitu :

 Baca Juga: Dua Kali Kehilangan Janin, Ketahui Penyebab Istri Gilang Dirga Alami Keguguran Berulang

Memperkuat detak jantung dan metabolisme tubuh

Ketika cabai dikonsumsi, akan menimbulkan sensasi rasa pedas pada mulut.

Rupanya, rasa pedas ini dapat berpengaruh pada detak jantung dan dapat berfungsi untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

Selain untuk menguatkan jantung, pada saat yang sama cabai juga dapat berfungsi membakar lemak dan menyalurkan lebih banyak nutrisi ke seluruh tubuh.

Meningkatkan tekanan darah

Salah satu fungsi cabai adalah untuk meningkatkan detak jantung, yang juga dapat membuat tekanan darah ikut meningkat.

Berkat vitamin A dan vitamin C, serta riboflavinoid yang terkandung dalam cabai dapat membantu meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.

 Baca Juga: Rey Utami Menangis Dijenguk Anak, Kakak Fairuz A Rafiq Sebut Adiknya Sakit Lambung Akut

Melawan peradangan

Cabai memiliki kandungan zat capsaicin yang tinggi.

Zat capsaicin inilah yang bermanfaat untuk melawan dan mencegah segala jenis peradangan pada tubuh.

Menurunkan gula darah

Cabai dapat merangsang pelepasan insulin dalam tubuh sehingga mampu untuk mengurangi gula darah setelah makan.

Baca Juga: Ternyata Merokok Bisa Sebabkan Pria Alami Masalah Kemandulan, Kenali Gejala-Gejalanya

Bagi penderita penyakit diabetes, mengkonsumsi makanan pedas bisa jadi solusi untuk mengatur kandungan insulin dalam tubuh.

Baca Juga: Ingin Diet Berhasil? Waktu Mengonsumsi Suatu Makanan Juga Penting

Relaksan otot

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa cabai dapat berfungsi sebagai pelemas otot dan membantu tubuh untuk merasa rileks atau santai.

Lebih mengesankannya lagi, zat capsaicin dalam cabai dapat memblokir bahan kimia yang dikenal sebagai 'zat P' yang terhubung dengan persepsi nyeri.

Tak heran jika cabai dijadikan salep atau krim pereda nyeri otot dan sendi, karena zat ini bisa menjadi obat untuk menyamarkan rasa sakit atau nyeri pada tubuh.

Berfungsi sebagai anti kanker

Cabai mengandung antioksidan yang dapat memerangi radikal bebas dalam tubuh, sehingga mampu melindungi sel-sel dari risiko kerusakan.

Zat capsaicin dalam cabai ini, juga berguna untuk memerangi kanker prostat.

Baca Juga: Bosan Gunakan Pembalut Saat Haid, Wanita Bisa Coba Gunakan Menstrual Cup

Tak hanya kanker prostat, cabai rupanya juga dapat membantu mencegah munculnya kanker lambung.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara tingkat konsumsi dengan tingkat risiko kanker lambung yang lebih rendah.

Mengatasi hidung tersumbat

Dengan mengkonsumsi makanan pedas dapat membantu untuk mengatasi permasalahan hidung tersumbat ketika sedang mengalami flu.

Baca Juga: Hati-hati Makan Bakso Bagi Anak, Hari Minggu di Malang Bocah Perempuan Usia 9 Tahun Tewas Tersedak

Meski cabai memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh, makanlah cabai dalam jumlah yang wajar.

Jika mengkonsumsinya secara berlebihan, maka akan menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan diare.(*)