Find Us On Social Media :

Kabar Terbaru Presenter Sonny Tulung, 2 Bulan Sekali Rutin Buang Darah Sebanyak 200 cc, Ada Apa?

Sonny Tulung yang terkenal sebagai pembawa acara kuis pada era 90-an ternyata rutin buang darah 2 bulan sekali.

GridHEALTH.id - Masih ingat dengan sosok presenter Sonny Tulung ?

Pembawa acara yang terkenal di era 90-an hingga awal 2000-an ini memang sudah jarang wara-wiri di pertelevisian Indonesia.

Meski begitu, dirinya masih tetap aktif sebagai MC dalam berbagai acara off-air.

Baca Juga: Bukan Mistis, Donor Darah Saat Puasa Lebih Untung Jika Malam Hari

Sonny Tulung juga ternyata saat ini disibukan dengan kegiatan terbarunya yaitu sebagai politisi.

Bahkan pada Pemilu 2019 lalu, ia maju sebagai Caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk wilayah Pasar Minggu. Jagakarsa, Mampang Prapatan, Tebet dan Pancoran.

Selain itu, Sonny Tulung juga sering membagikan aktivitasnya kepada publik melalui kanal Youtube-nya yang berisi video-video saat mewawancarai tokoh-tokoh tertentu dan kegiatan politiknya.

Menilik kebelakang, pria kelahiran Jakarta ini juga memiliki kebiasaan yang berbeda dari kebanyakan orang.

Dimana ia lebih senang membuah darahnya untuk kesehatan ketimbang melakukan donor darah.

Baca Juga: Kompas.com Terpilih Sebagai Media Online Terpercaya di Indonesia

"Setiap dua bulan sekali saya buang darah. Kan kalau donor darahnya digunakan lagi kalau ini dibuang. Buang darah itu namanya flebotomi," kata Sonny saat berkunjung ke Liputan6.com, Jakarta, Kamis (27/6/2013).Menurutnya, membuang darah 200 cc setiap dua bulan sekali lebih simpel ketimbang dengan proses donor darah yang dinilainya sangat ribet."Kalau ke PMI kan repot. Harus antre, harus daftar, tes darah dulu, ribet," ujarnya.

Baca Juga: Sudah 10 Tahun Menikah Tak Pernah Diterpa Isu Miring, 2 Sejoli Idola Pemirsa Sinetron Indonesia Ini Selalu Happy Walau Belum Punya MomonganSonny Tulung menuturkan bahwa flebotomi itu bagus untuk pria. Sebab, pria tak mengalami siklus menstruasi."Sehingga kalau kita hidup selama 30 tahun, darah itu saja yang dipakai. Nggak dibuang. Jadi kerja ginjal, lever jadi berat. Ini kan dibuang kayak nguras aquarium," katanya menambahkan.

Melansir dari WebMD, flebotomi merupakan salah satu prosedur laboratorium yang dilakukan untuk mengeluarkan darah dari tubuh dengan cara memasukan jarum ke dalam pembuluh vena.

Daerah yang dipilih untuk pengambilan darah ini kebanyakan adalah area siku karena memiliki ukuran pembuluh vena yang cukup besar.

Baca Juga: Catatan Hitam Konglomerat Malaysia yang Tengah Dekat dengan Luna Maya, Inilah Keganjilan yang Dungkapkan Mantan Istri Faisal Nasimuddin yang Telah Memberinya 3 Anak

Dalam prosesnya, darah yang diambil umumnya mulai dari 450-500 mililiter (ml) atau bahkan bisa sampai 1 liter darah, tergantung kondisi orang yang melakukannya.

Bukan tanpa alasan, darah yang dikeluarkan dalam prose flebotomi biasanya memang darah yang bermasalah.

Baik itu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), plasma darah, trombosit (keping darah), atau zat besi sebagai pembentuk sel darah merah.

Selain itu beberapa kondisi seseorang melakukan flebotomi adalah mengalami penyakit kelainan darah seperti polisitemia vera, hemokromatosis, atau porfiria.

Baca Juga: Hari Menyusui Sedunia, Para Ibu Bisa Cuti Untuk Memberi ASI si Kecil

Seperti kebanyakan prosedur kesehatan lainnya, flebotomi juga memiliki efek samping saat melakukannya seperti hemoglobin (pusing akibat darah menurun drastis) sampai anemia. (*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth