Sedot lemak, sebuah tindakan operasi yang umumnya dilakukan wanita dan bertubuh gemuk ini memang bisa saja dilakukan pada pria.
Melansir WebMD, dokter bedah plastik atau dermatologis biasanya melakukan prosedur pada pinggul, perut, paha, bokong, punggung, lengan, atau wajah untuk memperbaiki bentuknya.
Tetapi sedot lemak juga dapat dilakukan dengan operasi plastik lainnya, termasuk facelift, pengurangan payudara, dan pengencangan perut (tummy tuck).
Seperti halnya operasi plastik lainnya, ada beberapa kemungkinan risiko yang terjadi seteleh menjalani sedot lemak, seperti:
- Pendarahan- Komplikasi dari anestesi- Syok (biasanya karena tidak mendapat cukup cairan selama operasi)- Akumulasi cairan (kantong pembentuk cairan di bawah kulit)- Infeksi (radang)- Embolisme lemak (ketika potongan-potongan kecil lemak terlepas dan menghalangi aliran darah)- Muncul rasa terbakar dari area operasi- Penghapusan lemak tidak merata- Perubahan sensasi kulit, mati rasa- Kerusakan saraf, pembuluh darah, otot, paru-paru, dan organ perut.
Baca Juga: Ini 6 Cara Alami dan Sederhana Turunkan Tekanan Darah Tinggi