Find Us On Social Media :

Ternyata, Lama Durasi Bercinta Sangat Dipengaruhi  Oleh Ketahanan Mr P

Diperlukan keperkasaan dan daya tahan lama seorang lelaki, agar perempuan bisa mendapatkan orgasme.

GridHEALTH.id – Kesuksesan hubungan intim, apa boleh buat masih tergantung pada pria. Sebabnya, seberapa lama durasi melakukan penetrasi akan sangat memengaruhi kepuasan pasangan saat melakukan hubungan seks.

Baca Juga: Halo Wanita, Ingin Orgasme Lebih Sering dan Lama? Ini Caranya!

Di sinilah diperlukan keperkasaan dan daya tahan lama seorang lelaki, agar perempuan bisa mendapatkan orgasme.

"Jadi durasi itu menentukan, supaya untuk memperlama. Pokoknya buat pria itu harus keras dan tahan lama," ujar dokter kandungan sekaligus Seks Konsultan, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, dalam acara peluncuran produk baru WISH di Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Memperlama yang dimaksud dr. Boyke yaitu untuk memastikan pasangan mendapat orgasmenya.

 

Orgasme sendiri dikatakan sebagai puncak kenikmatan dalam melakukan hubungan intim. Setelah sebelumnya dilakukan foreplay atau pemanasan lebih dulu selama minimal 10 menit, agar vagina siap menerima masuknya penis.

Sementara itu, ada berbagai faktor yang menyebabkan ejakulasi dini yang berimbas merusak kualitas seks, karena sama-sama tidak terpuaskan dan tidak mendapat orgasme.

Baca Juga: Kadar Vitamin D Dalam Tubuh Wajib Ditinggikan, Alasannya Bisa Usir Kanker

"Faktornya (ejakulasi dini) banyak, jadi pembuluh darah yang sudah tidak sehat akibat makanan tinggi lemak, gorengan santan, tinggi gula, nasi-nasi kemudian juga kurang berolahraga, merokok, minum minuman keras, begadang kurang tidur kemudian juga stres berkepanjangan," jelasnya.

Jika sudah seperti ini dr. Boyke menyarankan untuk tidak langsung pergi ke dokter, dan cukup hanya meminum obat penunjang stamina.

Baca Juga: Habis Makan Daging Kambing Tak Perlu Khawatir, Ini 11 Makanan Penurun Kolesterol

"Tapi kalau bisa diatasi karena dia kurang stamina, staminanya kurang, pembuluh darahnya menyempit sedikit kan masih bisa diobati.”

Dokter Boyke meluncurkan produk baru WISH - sebuah brand kesehatan dan gaya hidup yang telah 17 tahun dibidani dan dikelolanya.

WISH  ditujukan bagi wanita dan pria perkotaan Indonesia, khususnya untuk menjawab kebutuhan masalah kesehatan dan kebugaran seksualitas pria serta kesehatan metabolisme dan kecantikan kulit wanita

Produk untuk pria adalah minuman berbahan dasar kopi yang telah dilengkapi dengan formulasi khusus untuk menjaga kebugaran dan stamina pria, yaitu ProLQ GRENG dan ProLQ Glekk.

Sedangkan dua produk lainnya, ditujukan bagi wanita Indonesia yang ingin menjaga berat badan ideal serta memiliki maupun merawat kulit tetap sehat dan tampak bercahaya, yaitu JUS SIRUZLIM dan JUS SIPUTI.

Baca Juga: Pegang Peranan Vital, Jaga Kesehatan Hati Dengan Lakukan Kebiasaan Ini

Masalah stamina dan kebugaran seksualitas pria memang menjadi masalah besar bagi para pria perkotaan yang selalu sibuk dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, sehingga perlahan masalah tersebut tentu saja dapat mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangannya.

“Sebetulnya, masalah keharmonisan dalam rumah tangga bisa diatasi, apabila ada keterbukaan dan komunikasi yang terus terjalin antara si suami maupun si istri,” demikian dr. Boyke memberikan masukan.

“Dengan mengetahui dan memahami masalah yang tengah dialami oleh sang suami, tentunya akan membantu keduanya dapat mencari jalan keluar bersama, termasuk masalah dalam urusan ranjang." 

Baca Juga: Ini Jawabannya, Mengapa Kelebihan Karbohidrat Bisa Bikin Cepat Gemuk

“Contohnya, barangkali si suami atau si pria menginginkan istri atau wanita pasangannya untuk tampil dengan kulit yang terlihat lebih bersih dan bercahaya, atau tubuh yang terlihat lebih langsing, ya si wanita tentu saja harus mengerti dan mau berusaha agar bisa memiliki bentuk tubuh dan kulit seperti itu.

Sebaliknya, jika si istri maupun si wanita ingin agar suami ataupun pria pasangannya lebih jantan di ranjang, si suami pun harus tahu bagaimana cara memuaskan pasangannya,” tutup dr. Boyke. (*)