Pasalnya, rekomendasi tersebut berkembang dari alat penghitung langkah atau pedometer yang dijual di Jepang pada tahun 1960-an dinamakan manpo-kei, yang berarti "penghitung 10.000 langkah".
Baca Juga: Meski Kakinya Tertusuk Paku, Paskibraka Pembawa Baki di Morowali Ini Tetap Selesaikan Tugasnya
Alat tersebut kemudian laku keras dan memengaruhi lebih banyak orang di seluruh dunia.
Namun, sejumlah studi pun menunjukkan bahwa manfaat dari penambahan langkah sampai 10.000 langkah per hari ternyata sangat berpengaruh pada kesehatan.
Salah satu studi menemukan, wanita yang berjalan hampir 10.000 langkah sehari tekanan darahnya menurun setelah 24 minggu.
Baca Juga: Sambangi Dokter Kandungan, Donna Harun Ceritakan Kejadian di Bali: 'Di Bali Disuplai Lagi'
Studi lainnya menunjukkan bahwa wanita dengan kelebihan berat badan yang berjalan 10.000 langkah per hari kadar glukosa dalam darahnya menjadi lebih baik.
Kendati demikian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berjalan 10.000 langkah per hari bukanlah rekomendasi kesehatan yang resmi.