Find Us On Social Media :

Akar Bajakah Belum Tepat Disebut Obat Kanker, Ini Ciri Berita Hoax Kesehatan

Kayu Bajakah.

GridHEALTH.id - Ramainya pemberitaan tentang akar bajakah yang disebut mampu mengobati kanker, nampaknya mulai mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan.

Bagaimana tidak, setelah informasi ini viral banyak bermunculan pedagang dadakan akar bajakah dengan iming-iming obat kanker dan ampuh obati kanker payudara.

Padahal tanaman tersebut sejatinya belum sepenuhnya teruji.

Hal ini dikarenakan penemuan dari dua siswi SMAN 2 Kota Palangkaraya Kalteng, Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri ini masih sebatas pengujian pra klinik atau baru dilakukan pada hewan saja.

Baca Juga: Temukan Khasiat Akar Bajakah, 2 Wanita Dayak Cantik Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea

Perlu diketahui, suatu produk dapat dikatakan menjadi obat jika telah melewati beberapa tahapan dimulai dari mengindentifikasi zat aktif yang terkandung, menemukan cara kerjanya, melakukan uji praklinik sampai uji klinik.

Serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sedikit, bahkan bisa bertahun-tahun.

Oleh sebab itu, klaim akar bajakah tunggal sebagai obat penyakit kanker payudara mesti dilakukan penelitian lebih lanjut.

Ditemui tim GridHEALTHid, dr. Windhi Windhi Kresnawati, SpA., dokter yang aktif di Yayasan Orang Tua Peduli, Markas Sehat, juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai penyebaran berita tentang khasiat pengobatan akar bajakah ini.

Menurutnya, saat ini banyak sekali berita yang bersifat konklusi atau pengetahuan yang tidak didapatkan secara langsung namun disimpulkan sendiri begitu saja.

Baca Juga: Belum Genap Seminggu Menikah dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Sudah Menyerah dengan Suara Sumbang

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi kita untuk selalu memverifikasi dan tidak langsung percaya akan berita kesehatan yang begitu masif tersebar di masyarakat.

Sebab berita kesehatan merupakan berita yang jumlah hoax-nya paling tinggi saat ini.

Lebih lanjut, Berikut ciri-ciri berita kesehatan hoax atau menyesatkan dari dr. Windhi yang bisa kita buat rujukan :

- Too good to be true/terlalu ajaib untuk menjadi kenyataan

- Sumber tidak dapat diverifikasi.

Baca Juga: Setelah Suami Meninggal Akibat Leukemia, Ririn Ekawati Akui Ingin Mandiri Hidupi Dua Anaknya

- Memaksa untuk disebarkan.

- Jika berkaitan dengan terapi terkesan ajaib, mistis, serta tanpa efek samping.

- Terdapat pesan tersembunyi, politis, bahkan menjurus persaingan dagang.

Kembali ke masalah akar bajakah, menurut dr. Windhi kita sebaiknya jangan dulu percaya akan berita khasiat dari tanaman tersebut. 

Sebab perlu dilakukannya uji klinik yaitu percobaan yang melibatkan manusia untuk membuktikan bahwa akar bajakah bisa disebut sebagai obat kanker.

Baca Juga: Kondisi Aiptu Erwin Alami Luka Bakar 80%, Kondisinya Mengenaskan, Jaringan Kulit dan Otot Rusak

Pada dasarnya semua uji praklinik dan uji klinik ini dilakukan untuk menilai efektivitas dan keamanan produk.

Sebab apabila tidak melalui uji tersebut maka siapa pun tidak boleh melakukan klaim efektivitas dan keamanan.

Melihat penjelasan tersebut, ada baiknya sebelum mempercayai suatu produk dapat mengobati atau menyembuhkan, kita juga harus mengetahui posisi dari pengujian produk tersebut sudah melewati tahapan mana.

Bukan tanpa alasan, hal ini penting dilakukan untuk mencegah risiko kesehatan atau efek samping yang dapat ditimbulkan, tak terkecuali produk dari akar bajakah tunggal yang belakangan ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Bisa Kurangi Stres, Sekelompok Pemuda Buka Jasa Melupakan Mantan

Sebab sama halnya dengan yang lain, suatu produk obat-obatan pasti memiliki efek sampingnya tersendiri.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth