GridHEALTH.id – Kaki atau pergelangan kaki yang bengkak umum terjadi, terutama ketika banyak berdiri ataupun berjalan.
Kaki yang bengkak ini kerap kali dianggap tidak mengkhawatirkan, sebab biasanya bengkak dapat hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Kaki Bengkak Akibat Diabetes Perlu Diatasi, Begini 5 Solusinya
Meskipun demikian, ternyata kaki yang bengkak dan disertai dengan gejala lainnya dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang diderita.
Melansir laman WebMD, beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan kaki bengkak yaitu :
Baca Juga: Anak Pertama Yuni Shara Tiak Bisa Berjalan, Tulang Pahanya Remuk, Pemulihan Bisa Hingga 6 Bulan
# Komplikasi kehamilan
Bengkak pada kaki ataupun pergelangan kaki, sangat umum dialami oleh wanita selama masa kehamilan.
Namun jika terjadi secara tiba-tiba dan bengkak parah, ini bisa jadi tanda preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi serius dimana tekanan darah dan protein dalam urine meningkat, setelah 20 minggu kehamilan.
Jika mengalami bengkak yang parah dan disertai dengan gejala lain seperti sakit perut, sakit kepala, jarang buang air kecil, mual, muntah dan perubahan penglihatan, segera hubungi dokter karena preeklamsia ini dapat berdampak buruk untuk kehamilan.
# Cedera pada kaki
Cedera pada kaki atau pergelangan kaki bisa menyebabkan pembengkakan.
Biasanya disebabkan karena pergelangan kaki yang terkilir yang terjadi akibat cedera ataupun salah langkah saat berjalan, yang dapat membuat ligamen pada kaki bergeser.
Untuk mengurangi bengkak akibat cedera kaki, beristirahat dan sebisa mungkin tidak banyak menggunakan kaki yang cedera.
Selain itu, bisa juga dengan menggunakan es untuk mengompres kaki yang bengkak, atau bisa juga dengan mengangkat kaki pada bantal ataupun benda lainnya.
# Limfedema
Limfadema terjadi akibat penumpukan cairan limfatik dalam jaringan, yang dapat berkembang karena adanya masalah pada pembuluh atau kelenjar getah bening.
Limfatik sendiri adalah cairan kaya protein, yang bergerak di sepanjang jaringan pembuluh darah dan kapiler.
Limfatik disaring melalui kelenjar getah bening, yang berfungsi untuk menjebak dan menghancurkan zat-zat berbahaya dalam tubuh, seperti bakteri.
Namun, ketika pembuluh atau kelenjar getah bening bermasalah, gerakan cairan limfatik inipun bisa tersumbat.
Jika tidak diobati, penumpukan getah bening dapat mengganggu penyembuhan luka dan menyebabkan infeksi pada tubuh.
# Insufisiensi vena
Kaki yang bengkak bisa jadi tanda awal dari insufisiensi vena, yang merupakan kondisi ketika darah tidak bisa bergerak naik dari pembuluh darah di kaki ke jantung.
Jika tak diobati, insufisiensi vena dapat menyebabkan perubahan kulit, borok atau luka pada kulit dan infeksi pada kaki.
# Infeksi
Kaki yang bengkak bisa jadi tanda adanya infeksi dalam tubuh.
Risiko infeksi kaki akan meningkat pada penderita diabetes dan pada orang yang bermasalah pada urat saraf kaki.
Bagi penderita diabetes, penting untuk memeriksakan kaki setiap menemukan luka, karena biasanya dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan saraf yang dapat berkembang cepat.
Baca Juga: Telapak Tangan Berkeringat Bukan Tanda Penyakit Serius, Berikut 5 Cara Mengobatinya
# Pembekuan darah
Pembekuan darah pada kaki dapat menghentikan aliran darah dari kaki ke jantung, sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki.
Pembekuan darah yang terjadi bisa berupa superfisial atau terjadi pada vena di bawah kulit, atau kondisi lain yang disebut deep vein thrombosis.
Pembekuan darah ini bisa mengancam nyawa, jika menyebar ke jantung dan paru-paru.
Jika mengalami bengkak pada satu kaki, disertai dengan rasa sakit, demam ringan, dan perubahan warna pada kaki yang bengkak bisa jadi tanda adanya pembekuan darah dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Mudah Mengetahui Masa Subur Wanita, Peluang Hamil Tinggi!
# Tanda berbagai penyakit
Bengkak pada kaki terkadang juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan dalam tubuh, seperti penyakit jantung, hati ataupun ginjal.
Jika kaki bengkak pada malam hari, bisa jadi tanda adanya penyakit gagal jantung.
Selain itu, bengkak pada kaki juga dapat menandakan ginjal yang tak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan cairan menumpuk di dalam tubuh.
Jika mengalami bengkak pada kaki yang disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kenaikan berat badan, segeralah temui dokter.
Baca Juga: Jam Main Kita dan Anak Bukan di Gawai Tapi Di Luar, Sehat Didapat Anak Jadi Cerdas
# Efek samping obat
Beberapa obat bisa menimbulkan efek samping berupa bengkak pada kaki.
Obat-obatan yang biasanya menimbulkan efek bengkak pada kaki seperti konsumsi obat hormon seperti esterogen, obat untuk tekanan darah, steroid, antidepresan, anti-inflamasi, dan juga diabetes.
Jika mencurigai konsumsi obat yang menjadi penyebab kaki bengkak, segera konsultasikan dengan dokter sehingga bisa mendapatkan resep obat lainnya.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menangani kaki yang bengkak, seperti misalnya :
berbaring dan menggunakan bantal untuk mengangkat kaki yang bengkak, lakukan olahraga ringan seperti berjalan untuk meningkatkan aliran darah, hindari high heels atau kaus kaki dan sepatu yang ketat, jangan duduk atau berdiri terlalu lama, serta bersihkan kaki untuk menghindari munculnya infeksi pada kaki.
Baca Juga: Kaki Kasar dan Tebal? 2 Cara Hilangkan Kapalan dan Pencegahannya
Baca Juga: Manfaat Air Bayam: Anti Kolestrol dan Cegah Kanker, Begini Cara Membuatnya
Jika bengkak pada kaki semakin sering dan bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)