Atan yang sempat putus sekolah saat kelas 4 SD itu dikirm ke sebuah pondok pesantren di Pendang.
Sayangnya, dia berhenti sekolah lagi di pesantren tersebut akibat diganggu teman-temannya di sana.
Baca Juga: Ibu Ini Basmi Kutu Rambut Anaknya Dengan Semprotan Nyamuk, Padahal Bisa Sebabkan Efek Kematian!
Kemudian, Nor membawa Atan ke sekolah agama lain di Tunjang dan bahkan di sana ia diintimidasi oleh siswa lain.
Penindasan berakhir ketika ibunya mengeluh kepada seorang guru agama di pesantren.
Sayangnya, Atan putus sekolah agama karena Nor tidak mampu membayar biaya bulanan RM250, dan ia tak lagi sekolah sejak tahun lalu.