Menurut Food and Drug Administration (FDA), penggunaan krim penghilang bulu haruslah sesuai dengan instruksi yang ada dan memerhatikan semua peringatan pada label produk tersebut.
Selain itu, pastikan untuk melakukan tes kulit dahulu untuk melihat apakah ada alergi atau iristasi lainnya.
Penghilang bulu berbentuk gel atau krim ini memang sering menyebabkan luka bakar, lecet, rasa sakit menyengat, ruam gatal, bahkan pengelupasan kulit.
Bahkan seorang ginekolog di rumah sakit St. Francis Nsambya menyebutkan bahwa krim penghilangan rambut mengandung bahan kimia dengan tingkat PH tinggi dan tidak direkomendasikan digunakan pada area genital pria maupun wanita.