Find Us On Social Media :

Ternyata Video Game dapat Memengaruhi Otak Anak Dengan Cara yang Sama Seperti Narkoba dan Alkohol

Anak yang kecanduan video game sama efeknya ketika anak kecanduan narkoba dan alkohol.

Tak hanya itu, bahkan WHO telah mengategorikan kecanduan video game sebagai salah satu jenis gangguan mental.

Baca Juga: Diet Jepang, Sarapan 2 Pisang Setiap Hari Sanggup Turunkan Berat Badan

Hal yang menjadi penyebab anak mudah kecanduan video game adalah karena otak anak-anak masih sangat fleksibel dan akan terus berkembang hingga berusia 17 tahun.

Selain itu, bermain video game juga dianggap lebih menarik dan mudah dilakukan dibandingkan ketika memainkan permainan tradisional yang banyak menguras tenaga.

Anak yang terus dibiarkan kecanduan video game akan membuatnya sulit untuk menghadapi kesulitan dan tuntutan di dunia nyata, serta membuatnya sulit bergaul dengan teman sebayanya.

Kecanduan video game juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada anak, seperti fungsi penglihatan yang menurun, postur tubuh yang buruk, kebiasaan makan dan tidur yang buruk, mudah marah, hingga berlaku agresif ketika anak diminta untuk berhenti bermain video game.

Baca Juga: Dibayangi Infeksi Virus pada Organ Vital Akibat Jarang Pakai Pakaian Dalam, Personel Duo Semangka Asuransikan Aset Berharganya Hingga 1 Miliar

Selain itu, anak-anak yang kecanduan video game juga mudah merasa cemas dan tertekan, mengisolasi diri, memiliki harga diri yang rendah, kemampuan komunikasi yang buruk, menurunnya nilai pelajaran di sekolah, hingga bisa menyebabkan anak depresi.