Melansir laman The Telegraph, para peneliti menemukan bahwa kucing dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan, yang bisa menyebabkan penyakit jantung dengan cara menurunkan tekanan darah dan mengurangi denyut jantung.
Penelitian yang dilakukan dengan mengamati sebanyak 4.435 orang dewasa berusia 30 dan 75 tahun, dengan setengah pesertanya memelihara kucing.
Temuan yang dipresentasikan pada konferensi stroke di Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa dalam 10 tahun, pemilik kucing yang meninggal akibat serangan jantung sebanyak 3,4% .
Sedangkan, orang yang tidak memelihara kucing dan menderita penyakit yang sama mencapai presentase 5,8%.
Hal ini menunjukkan jika orang yang memilhara kucing, memiliki peluang yang jauh lebih kecil terkena penyakit stroke dan serangan jantung yang biasanya dipicu oleh faktor-faktor, seperti: kadar kolestrol tinggi, merokok, dan penyakit diabetes.