Sehingga kurang lebih 70-80% ibu hamil di desa atau kota, miskin atau kaya di Indonesia belum tercukupi konsumsi gizi dan proteinnya.
Padahal kurangnya gizi pada pada masa kehamilan sangat berisiko bagi kesehatan bayi dan juga ibu.
Baca Juga: Demi Menghindari Pemeriksaan Petugas, Narapidana Ini Nekat Telan Posel dan Chargernya di Dalam Sel
Kurangnya gizi ini dapat membuat pertumbuhan janin bisa terhambat, kenaikan berat badannya juga tidak akan sesuai dengan usia kehamilan atau prematur.
Selain itu, bayi juga beresiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dengan bobot kurang dari 2.500 gram di usia kehamilan cukup bulan.
Bayi yang BBLR ini sangat mungkin mengalami gangguan tumbuh kembang nantinya.