Find Us On Social Media :

Terapkan 7 Cara Mudah Ini Untuk Sembuhkan Batuk Anak Di Rumah

Terapkan 7 cara mudah ini untuk sembuhkan batuk pada anak.

GridHEALTH.id – Batuk adalah refleks tubuh untuk membersihkan cairan dari tenggorokan dan dada.

Batuk biasanya disebabkan oleh virus, dan biasanya juga disertai dengan pilek atau flu, nyeri tubuh dan demam. Selain virus, rupanya perubahan musim juga berpengaruh dan dapat menjadi penyebab batuk.

Bukan hanya musim hujan, ternyata musim kemarau pun juga bisa menyebabkan batuk.

Baca Juga: Ternyata Obat Batuk Tak Boleh Dikonsumsi Balita, Berisiko Kejang-Kejang Bahkan Beracun

Saat musim kemarau, banyaknya debu yang ditiupkan udara dapat terhirup dan akhirnya menyebabkan batuk.

Batuk sangat rentan dialami oleh anak-anak, terutama saat usia balita karena sistem kekebalan tubunya belum begitu kuat untuk melawan virus penyebab penyakit.

Meskipun demikian, normal bagi anak untuk mengalami batuk-batuk atau flu sebanyak 8 kali dalam setahun.

Perlahan-lahan sistem kekebalan tubuh anak akan semakin kuat, sehingga gejala batuk dan pilek pun semakin jarang terjadi.

Kebanyakan anak yang mengalami batuk, biasanya akan sembuh dalam waktu 5 hingga 7 hari, dengan hanya berisitirahat saja.

Namun, jika anak terus mengalami batuk selama 4 minggu dan semakin bertambah parah, haruslah segera bawa anak untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Batuk Berdahak di Musim Kemarau, Ini Cara Ampuh Untuk Mengatasinya

Sebagai orangtua, sudah pasti khawatir jika anak terus-menerus batuk, apalagi jika anak mengalami batuk-batuk parah dan membuat tubuhnya menjadi lemas.

Untuk menangani batuk anak ini, ada beberapa cara yang dapat diterapkan orangtua di rumah, misalnya :

 Baca Juga: Batuk Berdahak dan Batuk Kering, Ternyata Beda Cara Menanganinya

1. Steam atau uap

Ini bermanfaat untuk mengobati hidung anak yang tersumbat dan melancarkan saluran pernapasan anak.

Pengobatan dengan menggunakan uap ini, bisa dilakukan dengan cara mengajak anak untuk berendam di air hangat setidaknya selama 15 menit.

2. Menjaga kelembapan udara

Menjaga agar kamar anak tetap lembab dengan menggunakan alat humidifier, juga dapat mengeringkan lendir dan membantu anak untuk benapas dengan lebih mudah.

3. Memberikan anak banyak cairan

Dengan memberikan anak banyak cairan, seperti : air, susu, atau jus akan mengencerkan lendir pada tenggorokan anak, sehinga dapat dikeluarkan dengan mudah ketika ia mengalami batuk berdahak.

Selain itu, memberikan anak kaldu atau sup hangat juga bisa memberikan efek menenangkan dan mempercepat menghilangkan hidung tersumbat.

Baca Juga: Usianya Belum Genap Setahun, Anak Pemeran Ayat-Ayat Cinta Ini Dapat Habiskan Yoghurt dalam Waktu 2 Menit

4. Menggunakan tetes garam atau saline

Saline bisa dengan mudah dibeli di apotek-apotek terdekat dan berfungsi untuk meredakan hidung anak yang tersumbat.

Cara penggunaanya yaitu dengan meneteskan larutan garam ini ke hidung atau telinga anak dan mendiamkannya selama beberapa detik. Kemudian gunakan bola hisap atau semacam pipet, untuk mengeluarkan lendir dari lubang hidung.

5. Menawarkan minuman atau makanan dingin kepada anak

Menawarkan anak minuman atau makanan dingin, seperti es krim, es buah atau lainnya dapat meringankan rasa sakit tenggorokan yang dirasakan anak. Namun, jangan berikan anak terlalu banyak, sebab bisa membuat batuk bertambah parah.

6. Meminta anak berkumur air garam

Untuk anak berusia 6 tahun ke atas, berkumur dengan air garam dapat berguna untuk meredakan sakit temggorokan.

Baca Juga: Satu Sendok Madu Ampuh Sembuhkan Batuk Anak Daripada Obat Batuk Sirup

7. Memberikan anak permen keras peppermint

Memberikan anak yang berusia 5 tahun lebih permen keras, dapat meredakan sakit tenggorokan ketika anak mengisap permennya.

Permen keras ini diyakini sama efektifnya dengat obat tablet isap, serta tidak menimbulkan bahaya pada anak.

Namun permen kertas ini tidak boleh diberikan kepada anak balita, sebab dapat menyebabkan anak tersedak.

Selain berbagai cara di atas, berikan anak satu sendok teh madu dan perasan air lemon sebelum ia tertidur. Ini akan membantu mengobati batuk dan terbukti lebih aman daripada memberikan anak obat batuk sirup ataupun obat-obatan yang dijual bebas.

Sebab, obat-obatan tersebut malah bisa membahayakan anak dengan memunculkan gejala seperti kejang-kejang, bahkan bisa menyebabkan efek beracun pada anak. (*)