Find Us On Social Media :

Peneliti Bantah Klaim Kaum Homoseksual yang Marak Promosi Kelompoknya, 'Tak Ada Gen Sebabkan Orang Jadi Gay'

Studi ilmiah menyebut faktor non genetik yang menyebabkan seseorang jadi gay.

“Tentu saja tidak ada penentu genetik tunggal atau yang disebut dengan ‘gen gay’. Temuan kami memberikan wawasan tentang genetika yang mendasari perilaku seksual sesama jenis dan menggarisbawahi kompleksitas seksualitas,” tulis para peneliti itu seperti diberitakan Newsweek.

Baca Juga: Saat Makan Kita Perlu Mengikuti Pedoman Gizi Seimbang, Ini Alasannya

Menurut para peneliti, seperti kebanyakan sifat dan perilaku lainnya pada manusia, seksualitas dipengaruhi oleh berbagai varian genetik yang tidak bisa diteliti berdasarkan sampel tunggal.

Mereka sekali lagi memberikan kesimpulan bahwa  gay, lesbian, dan biseksual bisa terjadi karena lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti lingkungan, sekolah, dan keluarga.

Melinda Mills, Profesor Sosiologi di University of Oxford yang tidak terlibat dalam riset ini, berkomentar bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa lokus-lokus genetik yang diduga terkait dengan ketertarikan terhadap sesama jenis memiliki efek yang sangat kecil terhadap perilaku homoseksual seseorang.

Jadi klaim kelompok LGBT bahwa ada gen dalam perilaku mereka dipatahkan dengan temuan ini.

"Meskipun mereka menemukan lokus-lokus genetik tertentu yang terkait dengan perilaku sesama jenis, ketika mereka menggabungkan efek dari lokus-lokus ini bersama-sama menjadi satu skor komprehensif, efeknya sangat kecil, di bawah 1%.

Baca Juga: Ini Jawabannya, Mengapa Kelebihan Karbohidrat Bisa Bikin Cepat Gemuk

Sehingga skor genetik ini tidak dapat diandalkan untuk memprediksi perilaku seksual sesama jenis pada seseorang." ujar Mills.