Mereka malah menyarankan bahwa anak-anak harus diberi susu karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu menyehatkan tubuh, serta berguna untuk menjaga kesehatan tulangnya.
Susu dipercayai memperparah batuk anak karena biasanya, sehabis mengonsumsi susu akan terasa sensasi lendir atau cairan lengket di mulut.
Lendir ini terasa, karena susu adalah emulsi, sedangkan air liur mengandung senyawa yang membuatnya lebih lengket dan cepat menyatu dengan emulsi, sehingga ini dapat menyebabkan lendir yang tebal.
Baca Juga: Tak Hanya Hangatkan Tubuh, Ini 9 Manfaat Dibalik Minum Air Hangat di Pagi Hari saat Perut Kosong
”Ini mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak orang berpikir ada lebih banyak lendir yang diproduksi, padahal sebenarnya itu adalah agregat dari emulsi susu yang mereka sadari ada di mulut dan tenggorokan mereka,” ucap Dr. Balfour-Lynn.
Dr. Balfour-Lynn juga mengatakan bahwa tekstur susu memang dapat membuat sebagian orang merasakan lendir dan menyebabkan konsistensi air liur menjadi lebih tebal, namun ini bukanlah lendir yang dihasilkan saat batuk.
Jadi, tak ada alasan lagi bagi orangtua menghentikan atau melarang anaknya mengonsumsi susu saat batuk.
Sebab, susu mengandung berbagai kandungan gizi seperti kalori, kalsium dan vitamin yang penting untuk pertumbuhan anak-anak. (*)